Seekor hewan musang atau luwak ( Paradoxurus Hemaphroditus ) di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII, Kebun Kalisat Jampit, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur. ANTARA/Seno S.
TEMPO.CO, Jakarta--Musang yang dijual di pasar hewan umumnya berasal dari alam liar. Hewan-hewan tersebut cenderung terlihat tertekan ketika beradaptasi dengan dunia manusia.
Bayu Subarkah, warga Srengseng Sawah menceritakan pengalamannya membeli musang jenis rase. Tapi, beberapa hari kemudian, si musang memperlihatkan gelagat yang aneh dan selera makannya mendadak hilang.
Karena khawatir terhadap kondisi itu, pria 24 tahun ini pun melepaskan hewan tersebut. Otis—nama panggilannya—kini memilih musang bulan sebagai penggantinya. Sejak kejadian itu, ia makin telaten mempelajari teknik perawatan, termasuk pergi ke dokter hewan, jika diperlukan.
"Kalau hewan lagi mogok makan, kita harus sabar meladeni kebutuhan makan mereka. Kadang harus disiasati dengan makanan yang amis, seperti ikan," kata Otis. Untuk membiasakan hewan kesayangannya dengan alam bebas, ia mengajaknya bermain ke taman-taman kota, baik sendiri maupun bersama sesama penggemar musang. "Sekarang kan sudah banyak komunitas penggemar musang."
Perawatan lebih ekstra harus dilakukan untuk bayi musang, termasuk bahan pakan. Berikut bahakn pakan untuk bayi musang:
1. 1 sendok teh bubur bayi.
2. 3-7 tetes susu kental manis.
3. 1-2 tetes minyak ikan.
4. 1-2 tetes multivitamin.
5. Aduk semua bahan dengan air hangat (jangan terlalu pekat).
RIKY FERDIANTO
Baca juga:
Gaya Ngetren Jilbab Angel Lelga
Banyak Orang Tak Punya Teman Curhat Ketika Krisis
11 Alasan Tidak Menggunakan Riasan
Pengidap Kanker pada Anak-anak 2 hingga 4 Persen