Posted: 24/01/2014 14:15
(digitaljournal.com)
Liputan6.com, London : Bahagia luar biasa dirasakan pasangan Emma Grandison (31) dan suami ketika wanita asal Preston, Inggris dinyatakan positif hamil oleh dokter. Betapa tidak, sudah bertahun-tahun lamanya ia dan suami menunggu kehadiran buah hati.
Berita Terkait
Namun, kelihatannya Tuhan sedang menguji Emma dan suami. Dokter memvonis Emma menderita kanker usus yang sudah sampai tahap terminal alias stadium empat.
Mau tidak mau Emma harus menjalani kemoterapi di tengah kehamilannya ini. Dia tak punya pilihan lain. Rasa bahagia sekaligus sedih bercampur aduk mengoyak hatinya.
Untung, bayi yang dinantikan sejak lama ini tetap selamat dan terlahirkan 15 minggu lebih awal, tepatnya 5 November 2013. Bayi mungil bernama Erin ini langsung mengecap nikmatnya udara dunia meski dokter memperkirakan bakal lahir pada 16 Februari.
Dengan bobot tubuh hanya 1lb 10oz (737 gram) alias kurang dari 1 Kilogram, bayi malang ini harus dimasukkan dan dirawat di tempat khusus di Unit Neonatal di Rumah Sakit Royal Preston selama 80 hari setelah dilahirkan.
Puji Tuhan, pertumbuhan dan perkembangan Erin begitu pesat. Semangat Emma pun membuncah dan membuatnya bergairah untuk tidak putus asa dengan penyakit yang dideritanya.
"Hari ini adalah hari yang baik bagi saya. Saya tidak sakit. Obat-obatan saya bekerja. Saya sudah memulai pengobatan baru," kata Emma.
Di mata Emma, apa yang dirasakannya merupakan tantangan yang Tuhan berikan untuknya. "Saya hanya melihat ini sebagai tantangan," katanya menyemangati dirinya sendiri.
Walaupun saat itu dia didiagnosis mengidap kanker usus, buat Emma suami dan anaknya adalah anugerah yang luar biasa yang dia terima dari Tuhan. Dunianya serasa berwarna dengan pengalaman sakit kali ini.
"Mengapa harus fokus pada hal yang buruk. Saya memiliki segalanya untuk bisa berjuang dan bertahan hidup," kata Emma lagi.
Alami rasa nyeri saat awal kehamilan
Seperti dikutip laman Daily Mail, Jumat (24/1/2014), Emma yang bekerja di bidang kesehatan ini mengalami nyeri di samping kandungannya di awal kehamilan.
Saat menemui dokter untuk memeriksakan kondisi, Emma disarankan untuk melakukan CT-scan karena kemungkinan juga mengidap batu empedu.
Hasil mengejutkan didapatkan, sebab hasil scan menunjukkan hatinya penuh dengan tumor. Emma pun didiagnosis menderita kanker usus yang telah menyebar ke hati dan sudah pada tahap terminal.
"Saya mengalami rasa sakit. Biasanya saya tidak akan pergi ke dokter. Karena sadar sedang hamil, maka saya berniat memeriksakannya ke dokter," kata Emma.
Saat mendengar keterangan dari dokter, Emma merasa seperti tertusuk benda sangat tajam di ulu hatinya. Terasa sakit sekali. Di saat baru mengandung selama seminggu, dirinya harus menerima kenyataan menderita penyakit mengerikan seperti ini.
(Adt/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.