Qalbinur Nawawi - Okezone
Minggu, 1 Desember 2013 20:12 wib Ilustrasi akibat berhubungan seksual yang menyakitkan, (Foto :timeinc)
WANITA sering melakukan hubungan seks yang menyakitkan saat pengalaman seksual pertama mereka atau saat mereka sudah lama tak bercinta. Berikut ini ada ulasan penyebab hubungan seksual yang menyakitkan dan cara pencegahannya.
Secara medis, hubungan seksual yang menyakitkan dikenal sebagai dyspareunia. Menurut NCBI prevalensi keseluruhan dispareunia adalah 12,6 persen, dimana dengan prevalensi bagi orang yang baru menikah dan wanita muda, di kalangan umat Islam, penduduk pedesaan, dan lain lain. Di samping itu, dispareunia secara signifikan lebih umum di antara responden yang memiliki gejala sensorik kemih bila dibandingkan dengan rekan-rekan mereka.
Dispareunia sendiri ada tiga jenis, yaitu jenis diparenunia atau nyeri saat masuk, kedua rasa sakit ketika ada di dalam dan juga faktor emosional.
Bila Anda suka mengalami demikian, tak perlu cepat cemas. Sebab ada cara yang membantu mengatasi kondisi tersebut.
Berikut ulasan yang bisa Anda jadikan referensi seperti dilansir Healthmeup.
Kurangnya pelumasan
Terlalu banyak gesekan merupakan penyebab hubungan seksual yang menyakitkan. Kurangnya pelumasan membuat rasa sakit kian intens selama hubungan seksual. Untuk itu, libatkanlah lebih dalam lagi upaya foreplay untuk meningkatkan pelumasan dan mengurangi gesekan pada vagina.
Luka
Iritasi karena luka, kecelakaan atau kelainan bawaan adalah alasan lain untuk muncul dispareunia.
Peradangan
Peradangan atau infeksi pada alat kelamin bisa meningkatkan peluang Anda berhubungan seksual yang menyakitkan. Masalah seperti infeksi saluran kemih dan masalah genital pada kulit juga bisa menyebabkan dispareunia.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.