Posted: 31/12/2013 15:00
arabia.msn.com
Liputan6.com, New York : Kaum pria yang ingin menarik wanita, cobalah menyanyi. Soalnya, cara itu salah satu kuncinya.
Berita Terkait
Itulah salah satu temuan dari penelitian yang dilakukan terhadap kenari jantan, dengan nada dan frekuensinya pas bisa menarik si betina.
Kemampuan burung kenari menyanyikan sebuah lagu yang sempurna sangat penting untuk merayu burung kenari betina. Dan ketika musim berubah, kualitas dan frekuensi juga berubah. Semua ini berkat peran hormon testosteron pada pria yang mengubah perilaku.
Para peneliti di Johns Hopkins University bertanya-tanya, bagaimana meningkatnya kadar hormon di otak burung bisa memengaruhi nyanyian seperti dikutip VOA, Selasa (31/12/2013).
Peneliti menggunakan tiga kelompok burung. Kelompok pertama menerima suntikan testosteron di POM, daerah otak yang mengontrol motivasi seksual pada kebanyakan hewan seperti manusia. Kelompok kedua menerima testosteron di seluruh otak. Kelompok tiga tak mendapat perlakuan.
Kelompok pertama bernyanyi namun tak begitu merdu. Kenari kelompok kedua kemudian melakukan vokalisasi dengan kualitas bintang.
Temuan ini menjelaskan testosteron di daerah otak burung kenari memengaruhi kemampuan berhasilnya menarik perhatinan si betina melalui kicauan. Karena hormon dalam kenari identik dengan manusia,, temuan ini menjelaskan bagaimana testosteron dalam otak manusia mengatur pembicaraan atau menjelaskan bagaimana steroid anabolik memengaruhi perilaku manusia.
Beau Alward, penulis utama studi tersebut, menjelaskan bahwa testosteron perlu bertindak di lokasi otak yang berbeda untuk mengatur komponen tertentu dari fenomena sosial yang kompleks. Ketika kenari jantan menerima testosteron pada area spesifik di otak, frekuensi lagu meningkat. Namun, kualitas lagu yang dinyanyikan tidak berubah dibandingkan dengan burung jantan yang menerima testosteron di seluruh otak.
"Hormon seperti testosteron mengkoordinasikan beberapa area otak burung untuk menghasilkan respon fisiologis, seperti kicau burung," kata Alward.
"Komponen-komponen meliputi kualitas serta proses mendekati betina," katanya.
Alward mengatakan, kedua kelompok burung yang menerima pengobatan testosteron bernyanyi namun para peneliti melihat pada beberapa kasus nyanyian burung kenari buruk. Burung-burung yang hanya menerima testosteron ke POM, bernyanyi pada tingkat tinggi, tapi tidak bisa menghasilkan lagu yang berkualitas tinggi yang bisa merayu betina.
Studi ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
(Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
