Posted: 01/12/2013 17:30
(Liputan6.com/Kusmiyati)
Berita Terkait
Liputan6.com, Jakarta : Kebanyakan lembaga atau instansi menginformasikan tentang HIV/AIDS dalam bentuk seminar. Tetapi tidak dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ( PKBI) Centra Mitra Muda DKI Jakarta.
PKBI melakukannya dengan gerakan internasional yang melibatkan anak-anak muda dengan musik dan tarian. Langkah ini lebih dikenal dengan Dance For Life yang mengusung jargon start dancing stop AIDS. Ini merupakan cara yang asyik dan keren biar pesan HIV lebih sampai ke anak muda.
Menurut perwakilan dari PKBI CMM, Nugroho tarian ini telah dilakukan oleh 23 negara dan Indonesia termasuk di dalamnya.
"Tarian dan musik merupakan bahasa universal yang mudah diterima anak muda. Kami mengampanyekan pencegahan HIV AIDS ini ya dengan menari. Gerakannya simpel, dinamis dan energik dengan iringan musik anak muda seperti DJ. Tiesto misalnya," kata Nugroho saat ditemui seusai acara nonton bareng Cinta di wamena bersama Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Theater, Minggu (1/12/2013).
Tarian yang banyak diikuti anak muda usa 13-24 tahun ini meliputi empat aspek yaitu inspire, educate, activate dan HIV AIDS celebrate.
"Menginspirasi adalah memberikan inspirasi kepada remaja untuk terlibat. Mendidik dan meningkatkan pengetahuan dan rasa percaya diri, mengaktifkan remaja memulai tindakan yang berkontribusi terhadap penghentian HIV AIDS. Serta mengubah cara pandang teman dan keluarga terhadap perayan AIDS," jelasnya.
Dalam tarian tersebut berisi kalimat 'HIV And AIDS we can beat it, take respons ability, I can You can and together we can, take responsibility for life and let your voice be heard'.
"Tarian tersebut sifatnya mengajak para generaai muda untuk tanggap dan peduli mengenai penyakit HIV AIDS dan Stop diskriminasi penderita. Jangan jauhi orangnya tapi penyakitnya," katanya.
Menurut keterangan Nugroho, bertepatan dengan peringatan hari AIDS puluhan siswa berkaos putih yang berasal dari sekolah di Jakarta melakukan dance for life di depan UOB Plaza jalan MH. Thamrin, Jakarta.
"Semoga aksi kecil ini mampu mengubah dunia dengan tarian dan musik maka generasi muda mampu menghindari perilaku berisiko," harap Nugroho. (Mia/Igw)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.