KUALITAS sumber daya manusia sangat ditentukan oleh pembinaan keluarga sejak dini, bahkan sejak janin dalam kandungan. Apa pasal?
Menurut Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D.,Sp.GK, periode emas atau 0-5 tahun pertama merupakan tahap yang kritis. Hal ini karena periode tersebut berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang anak yang optimal, baik fisik, psikologi dan sosial.
"Oleh karena itu, periode emas harus dioptimalkan dengan menjaga kesehatan dan status gizi anak, memberikan stimulasi dan menyediakan lingkungan yang mendukung," jelas Prof. dr. Fasli Jalal pada seminar bertajuk "Keluarga Adalah Pilar Pertama dan Utama Dalam Membangun Bangsa" di Auditorium BKKBN Gedung Halim 1, Jakarta Timur, Selasa (26/11/2013).
Lebih lanjut, Prof. dr. Fasli Jalal menjelaskan bahwa penguatan peran keluarga sangat penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia. Dia mengatakan bahwa keluarga merupakan wahana utama dan pertama untuk mengembangkan potensi keluarga.
"Oleh karena itu, peranan keluarga sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak melalui perawatan dan pengasuhan yang memenuhi kebutuhan asuh, asih, dan asah," imbuh Prof. dr. Fasli Jalal.
Sementara itu, sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan 26,67 persen atau sekira 64 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia adalah remaja. Oleh karenanya, Prof. dr. Fasli Jalal mengatakan bahwa remaja bisa menjadi modal pembangunan apabila mempunyai kualitas yang andal, sebaliknya akan menjadi beban bila kualitasnya rendah.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.