Posted: 27/11/2013 17:30
Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi. (Antara/Basri Marzuki)
Liputan6.com, Jakarta : Dalam kondisi gawat darurat, jangankan pasien hampir semua dokter juga bisa stres dan panik saat kondisi pasien memburuk.
Berita Terkait
Begitu disampaikan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam temu media, Rabu (27/11/2013) saat menanggapi adanya bentakan atau lontaran suara keras yang dilakukan dokter Ayu dan rekan kepada pasien korban malapraktik Julia Siska Makatey (25 tahun) pada 2010 lalu.
"Saya juga dokter. Ketika kondisinya sedang gawat darurat, semua stres dan tegang. Setiap dokter ingin pasiennya selamat. Kalau ada yang meninggal, kami berpikir apa yang bisa dilakukan. Mungkin ini seperti yang dialami dokter Ayu dan keluarga korban ketika itu," kata menkes.
Menkes menilai, saat gawat darurat juga biasanya kedua belah pihak (dokter atau pasien) sama-sama dalam kondisi emosional. Sehingga jika keluarga korban merasa stres itu wajar.
"Saya lama menjadi dokter dan saya tahu betul paniknya dokter saat gawat darurat," tambahnya. (Baca: Keluarga Korban Mengaku Pernah Dibentak dr Ayu & Rekan)
(Fit/Abd)
Baca Juga:
Kronologi Penangkapan dr. Hendry Simanjuntak
`Dosa-dosa` Dokter Ayu, Dokter Hendry & Dokter Hendy di Mata MA
Inilah Kronologi Kasus Penangkapan Dokter Ayu
Kejanggalan dalam Kasus Dr. Ayu Menurut YPKKI, Apa Saja?
Dokter Kandungan Mau Mogok, IDI Minta Doa Saja
Sosok Julia Fransiska Makatey, Korban Malpraktik dr Ayu & Rekan
Ribut Kasus dr. Ayu, Bagaimana Kabar Anak Siska Makatey?
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.