Oleh Kusmiyati
Posted: 26/09/2013 11:00
Ilustrasi
Liputan6.com, Jakarta : Maraknya jajanan di sekolah dasar yang mengandung bahan-bahan berbahaya memerlukan pengawasan dan solusi mengatasinya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah melakukan upaya salah satunya dengan mengoperasikan mobil laboratorium keliling sejak 2009.
Berita Terkait
"Sudah sekitar 2009 mobil laboratorium keliling ini beroperasi, kali ini kami (BPOM) lebih mengawasi dan memperhatikan jajanan sekolah," ujar Staf BPOM yang kerap ditugaskan di mobil laboratorium keliling, Ratna.
Pengawasan jajanan sekolah khususnya sekolah dasar sangat penting untuk meningkatkan status gizi anak sekolah dan kemanan pangan.
"Menurut data persentase KLB keracunan pangan di tingkat SD setiap tahunnya antara 68-79 persen, maka jajanan sekolah dasar memerlukan pengawasan dan perhatian khusus," ungkap Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan bahan Berbahaya BPOM, DR. Roy Sparringa PhD, Rabu (25/9/2013).
Selain mobil laboratorium keliling juga dilakukan penyuluhan terkait pengawasan pangan jajanan sekolah. Setiap sekolah berhak menerima penyuluhan dan mencoba menguji keamanan pangan di mobil laboratorium keliling ini.
"Bila ada sekolah yang ingin kami kunjungi, kami akan respons dengan lebih dahulu menghubungi balai BPOM ke 84304047-49. Kami siap datang ke sekolah yang menghubungi kami. Selain itu, kami pun punya daftar sekolah yang kami kunjungi setidaknya seminggu tiga kali" ujar Ratna saat diwawancarai Liputan6.com di aula gedung C BPOM, Salemba, Jakarta.
Menurut Roy Sparringa, pada prinsipnya BPOM siap membantu dan bekerja sama untuk mengatasi maraknya jajanan pangan berbahaya di sekolah.
(Mia/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: