SEMENJAK hamil, berat badanku naik 25 kg. Sekarang kan sudah melahirkan, berarti aku harus olahraga supaya berat badanku kembali normal," batin Sarah sambil mematut dirinya di depan cermin.
Salah satu yang menjadi agenda wajib Moms setelah melahirkan adalah mengembalikan tubuh ke berat badan semula. Rasanya tak sabar 'membakar' lemak-lemak berlebih, yang 'menciutkan' rasa percaya diri. Salah satu cara yang biasa ditempuh adalah dengan berolahraga, seperti dikutip dari Tabloid Mom & Kiddie.
Tapi ingat Moms, jangan asal berolahraga. Alih-alih menurunkan berat badan, malah membahayakan diri sendiri. Pasalnya, ada jenis-jenis olahraga yang disarankan tapi ada juga yang sebaiknya dihindari pascamelahirkan.
Setelah 40 Hari
Usai masa nifas (kurang lebih 40 hari), sebenarnya Moms sudah diperbolehkan melakukan aktivitas fisik termasuk olahraga. Baik Moms yang melahirkan melalui operasi sesar – terdapat bekas jahitan -, normal atau vakum.
Lamanya penyembuhan luka pascamelahirkan berkisar 10 hari - 20 hari. Khususnya pada operasi sesar, karena lukanya direncanakan jadi kebersihannya juga sudah pasti terjaga - bukan luka karena jatuh atau yang lainnya. Dengan demikian setelah 40 hari setelah melahirkan lukanya sudah sembuh. Namun begitu, sebaiknya olahraga yang dilakukan jangan yang sifatnya berat. Mulailah dengan olahraga ringan yang aman, seperti jalan cepat.
Jika sebelum 40 hari Moms merasa sudah mampu untuk jalan cepat maka boleh saja dilakukan, atau sudah mampu bergerak maka boleh melakukan olahraga ringan. Berikut adalah latihan fisik atau olahraga ringan yang aman dilakukan setelah 40 hari usai melahirkan:
-Jalan cepat. Lakukan setiap hari selama 30 menit, karena kalau kurang dari 30 menit belum membakar kalori, tapi hanya menurunkan kadar gula darah saja.
- Jogging.
- Sepeda statis.
- Berenang.
- Yoga.
- Gerakan otot tubuh seperti stretching.
- Penguatan otot perut, bisa dilakukan sambil duduk di kursi dan menggerakkan tubuh bagian atas saja.
- Penguatan otot tangan dengan menimang atau menggendong bayi.
Untuk menurunkan badan pada prinsipnya bisa dilakukan di mana saja. Tak perlu jauh-jauh ke tempat kebugaran – seperti ngegym atau fitness. Waktu bermain bersama si kecil juga bisa dimanfaatkan sambil berolahraga ringan. Selain berat badan berkurang, si kecil pun sehat. Beberapa latihan yang bisa dilakukan bersama si kecil:
-Mengangkat kedua tangan Moms ke atas secara bergantian dengan menggunakan mainan si kecil seperti mengangkat barbel.
-Melakukan gerakan sit up dengan bayi diletakkan di paha ibu.
-Gerakan back up. Bayi diletakkan di matras/alas tempat tidur. Kepala ibu menghadap tubuh bayi. Posisi tubuh ibu tengkurap lurus ke belakang lalu lakukan gerakan back up dengan mengangkat punggung dan kepala ke atas sambil bermain cilukba dengan si kecil di depannya. Fungsinya untuk melatih otot punggung.
-Gerakan push up. Push up tidak selalu harus di lantai, sebaiknya dapat dilakukan sambil berdiri menghadap dinding dengan kedua tangan menyentuh dinding.
-Gerakan dips yaitu posisi setengah berbaring menahan pinggul dengan kedua tangan di atas bantal, lakukan pelan-pelan, fungsinya menguatkan bagian lengan.
-Mendorong kereta bayi. Sambil mengajak si kecil berjalan-jalan santai menggunakan kereta dorong (stroller) juga dapat membakar kalori. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: