TEMPO.CO, Jakarta - Delima bak buah legenda. Disebut dalam banyak hikayat, buah ini ternyata juga sarat manfaat. Selain menawarkan kesegaran rasa, delima juga menawarkan banyak manfaat.
Dalam banyak hikayat, delima disebut sebagai buah 'panjang umur'. Kajian ilmiah membuktikan, delima memang sarat antioksidan yang efektif mencegah penuaan dini. Jus buah delima ada pada skala 2.860 jumlah radikal bebas yang diserap per 100 gram.
Delima juga telah terbukti bermanfaat untuk mengatasi osteoartritis karena mengandung fitonutrien dan polifenol.
Berikut manfaat lain delima berdasar banyak kajian:
Melindungi hati dan ginjal
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak delima mencegah kerusakan ginjal dan melindungi ginjal dari racun berbahaya. Selain itu, delima juga melindungi hati Anda dan membantu untuk meregenerasi hati yang mengalami kerusakan.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Delima dan jus delima meningkatkan kekebalan tubuh. Delima diketahui sarat dengan vitamin C.
Antialergi
Delima kaya akan polifenol dosis tinggi yang telah terbukti mengurangi proses biokimia yang terkait dengan alergi.
Mencegah penyakit jantung
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menunjukkan bahwa delima meningkatkan kemampuan tubuh untuk mensintesis kolesterol dan menghancurkan radikal bebas dalam sistem vaskular.
Mencegah kanker
Penelitian di salah satu universitas menunjukkan bahwa jus buah delima dan ekstrak delima dapat menyebabkan kematian sel kanker. Delima juga dapat mencegah kanker payudara dan penurunan perkembangan kedua jenis kanker kulit, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.
Melindungi DNA
Fitonutrien dan antioksidan dalam buah delima berinteraksi dengan materi genetik tubuh untuk melindunginya.
Menormalkan tekanan darah
Penelitian awal yang diterbitkan dalam satu jurnal menemukan bahwa ekstrak buah delima dapat membantu mencegah tekanan darah meningkat terkait dengan makan makanan yang tinggi lemak.
Mengatur sindrom metabolik
Penelitian yang dipublikasikan dalam satu jurnal menunjukkan bahwa delima membantu mengatur gula darah, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, mampu melawan peradangan, dan meningkatkan berbagai faktor lain yang terlibat dalam sindrom metabolis yang kerap dikaitkan dengan obesitas dan pemicu diabetes. Karena efek ini, delima dapat membantu penurunan berat badan.
Melindungi dari infeksi
Penelitian terbaru yang diterbitkan menemukan bahwa ekstrak buah delima meningkatkan efektivitas obat yang digunakan terhadap tumbuhan gram negatif yang selama ini dikenal resisten terhadap obat.
Melindungi dari penyakit Alzheimer
Buah ini bisa mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit yang umumnya terkait usia. Dalam satu penelitian, tikus yang dibiakkan untuk mengembangkan penyakit ini dan diberi ekstrak delima menunjukkan pengurangan akumulasi plak pada amyloidal yang terkait penyakit ini.
FITNEA | TRIP B
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: