Oleh Melly Febrida
Posted: 28/09/2013 14:30
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono. (Liputan6.com/Danu Baharuddin)
Liputan6.com, Jakarta : Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengatakan hasil survei demografi dan kesehatan 2012 menunjukkan angka kematian ibu melahirkan masih tinggi yakni 359 per 100 ribu kelahiran.
Berita Terkait
"Angka tersebut bahkan meningkat dibanding hasil survei tahun 2007 yakni 228 per 100 ribu kelahiran hidup," kata Agung Laksono ketika dihubungi Antara dari Jakarta, seperti dikutip Antara Sabtu (28/9/2013).
Untuk itu, kata Menko, semua pemangku kepentingan harus meningkatkan perhatian guna menurunkan angka kematian ibu. "Jadikan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu sebagai prioritas utama," katanya.
Agung Laksono juga menambahkan, angka kematian ibu harus diturunkan sesuai dengan target pembangunan milenium (MDGs) tahun 2015 yakni 102 per 100 ribu kelahiran hidup.
Menurut Agung, sangat masuk akal jika SDKI 2012 mencatat rata- rata AKI melonjak. Pasalnya sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk menekan kematian ibu melahirkan seperti program Jaminan Persalinan (Jampersal) diakui kurang berhasil.
Selain itu sejak otonomi daerah, dukungan pemerintah daerah pada program KB memang jauh menurun.
Hal ini terlihat dari prioritas anggaran dan program kerja bidang kesehatan di kabupaten dan kota yang masih rendah. Untuk itu Agung meminta semua pemerintah daerah untuk meningkatkan perhatian pada permasalahan tersebut.
"Kepala daerah harus memperhatikan masalah peningkatan angka kematian ibu di daerahnya masing-masing," katanya.
(Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: