Dua orang anak bermain air di kawasan kumuh Tanah Merah, Plumpang, Jakarta, Jumat (18/6). Kurangnya sanitasi air dapat meningkatkan risiko kolera, tifoid, disentri, serta diare. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan yang tinggi pada akhir pekan Sabtu dan Minggu menyebabkan banjir di beberapa kawasan di Jakarta. Tak hanya genangan air dan harta benda, air bah ini juga bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti diare, ISPA, dan leptospirosis.
Untuk mengantisipasi adanya penyakit diare, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K) dalam surat elektroniknya Senin, 13 Janurai 2014 menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan masyarakat supaya terhindar dari serangan penyakit umum akibat banjir itu.
Tjandra Yoga menyarankan masyarakat untuk membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan, minum, dan usai buang hajat. Biasakan juga untuk merebus air minum hingga mendidih setiap hari. Kebersihan lingkungan harus tetap terjaga dan menghindari adanya tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal.
Untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan ini mengingatkan supaya masyarakat melakukan langkah-langkah antisipasi, antara lain dengan mengusahakan adanya tikus yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal kita.
"Selalu menjaga kebersihan, lalu menghindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka. Sebaiknya gunakan pelindung misalnya sepatu boot, bila terpaksa harus ke daerah banjir," ujar Tjandra Yoga.
Untuk yang terlanjur terkena penyakit ISPA, Tjandra menyarankan agar yang mengidapnya beristirahat, berobat, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penularan pada orang sekitar, antara lain dengan menutup mulut ketika batuk dan tidak meludah sembarangan.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Anas Ditahan | Ariel Sharon | Terbang dari Halim | Terminal Lebak Bulus |
Berita Terpopuler
Media Sosial Bisa Picu Jerawat dan Penuaan
Kuku Tiruan Pilihan Selebritas Dunia
Cuaca Dingin AS Picu Keracunan Karbon Monoksida
Di Jepang Juga Ada Fenomena 'Cabe-cabean'
Desainer Ian Adrian Tampilkan Tenun Cantik Buton