Pages

Selasa, 14 Januari 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Start taking a college level music theory class today.

This beginner class is now accessible to aspiring musicians of all ages. Learn all of the basic concepts in an easy to follow manner.
From our sponsors
Jika Anda Perokok, Rutinlah Screening untuk Deteksi Kanker Paru-paru
Jan 14th 2014, 07:08

Jakarta, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan mereka yang berusia di atas 50 tahun untuk rutin melakukan screening kanker usus besar. Lantas perlukah melakukan screening rutin untuk kanker paru-paru?

Dilansir Men's Health, Senin (13/1/2014), US Preventive Services Task Force telah merilis pedoman screening kanker paru-paru. Jika Anda berusia di antara 55-80 tahun dan memiliki riwayat merokok, Anda harus melakukan screening kanker paru-paru setiap tahun. Pemeriksaan ini sebaiknya juga tetap dilakukan meskipun dalam 15 tahun terakhir Anda sudah berhenti merokok.

Tak hanya perokok saja yang dianjurkan untuk melakukan screening ini, faktor risiko lain yang juga dianjurkan antara lain mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru dan adanya riwayat penyakit paru-paru lain sebelumnya seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau tinggi pajanan bahan kimia seperti radon, asbes, arsen, atau tar.

"Dengan dilakukannya screening ini, maka pasien yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru akan mendapatkan pengawasan berkelanjutan dan lebih besar kemungkinannya untuk sembuh," ujar Robin Lucas, MD, ahli paru-paru daro pulmonologist di Somerset Medical Center, New Jersey.

Sebelumnya pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk memeriksa paru-paru adalah dengan rontgen dada. Namun kini Robin menilai pemeriksaan tersebut sudah tak efektif. Mengapa? "Sinar X adalah salah satu dimensi dan ada banyak struktur, seperti pembuluh darah, otot, dan tulang, yang dapat mengaburkan lesi kanker," lanjutnya.

Sebuah studi yang dilakukan selama delapan tahun di New England Journal of Medicine menemukan bahwa CT scan lebih efektif dalam mendeteksi kanker dibandingkan dengan sinar X atau rontgen dada. Sebab dengan screening, hasil yang ada muncul dalam bentuk gambar paru-paru tiga dimensi.

Sesuai dengan pedoman, yang harus Anda lakukan kali pertama adalah mengunjungi dokter dan melakukan konsultasi mengenai kesehatan paru-paru Anda. Jika memang dirasakan penting dan berisiko, dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan screening kanker paru-paru.

(ajg/vit)

Ikuti detikHealth Reader's Choice dan dapatkan hadiah sepeda Polygon, alat pengukur gula darah, dan hadiah menarik lainnya. Yuk, klik di sini 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
141000_184928_kankerparuts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions