TEMPO.CO, Jakarta - Masuk ke Teluk Hijau di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur, seperti terperangkap di taman firdaus. Pasir begitu putih dan halus, menjadi tempat mendarat yang nyaman untuk air sejernih kristal.
Di belakang ombak yang berdebur ke pantai, laut seperti berada dalam kuali zamrud, memantulkan warna hijau terang. Ada satu karang yang duduk di pantai ini dengan pohonan kecil di atasnya. Karang-karang yang lebih tinggi memagari kiri-kanan pantai, menjadikannya teluk yang tersembunyi.
Untuk sampai ke sana, kita bisa naik perahu nelayan (jukung), berjalan kaki melintasi hutan, atau menumpang mobil berpenggerak empat roda. Teluk ini begitu tersembunyi, sehingga tak banyak wisatawan ke sini. Agustus lalu, misalnya, hanya ada delapan wisatawan asing yang sedang mandi di airnya yang hangat.
Meru Betiri merupakan taman nasional sekitar 58 ribu hektare yang membentang di bagian selatan Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Taman nasional ini memiliki kelengkapan alam dan keanekaragaman hayati yang mengagumkan. Ada pantai-pantai indah, gunung, dan hutan. Di dalamnya terdapat hewan liar, seperti macan, banteng jawa, beberapa jenis elang, dan rusa. Di sejumlah pantainya, penyu-penyu bertelur di malam hari.
TIM TEMPO | SUTJI
Berita Terkait:
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.