Pages

Kamis, 19 Desember 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Keep Your Child Ahead Of The Curve!

We've spent the last 12 years developing a system that successfully teaches kids to read.
From our sponsors
Kenapa Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Nyeri Punggung?
Dec 19th 2013, 05:25

Posted: 19/12/2013 12:00

Kenapa Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Nyeri Punggung?

(westonmedicalhealth.com)

Liputan6.com, Jakarta : Zaman sekarang, makin banyak wanita yang menjalankan peran ganda. Tidak hanya sibuk dengan urusan rumah tangga tetapi juga dengan pekerjaan kantor.

Berita Terkait

"Sekarang, banyak wanita modern yang melakukan peran ganda baik sebagai ibu rumah tangga maupun wanita karir. Untuk itu sebaiknya para wanita perlu menjaga kondisi tubuhnya agar tantangan dapat diatasi," kata Corporate Communications Manager Philips Indonesia, Cathrine Siswoyo.

Tak heran, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik Physiatrics, dr. Jovita Maria Melania, Sp.KFR menyebutkan, banyak wanita yang berperan ganda mengeluhkan nyeri leher dan pundak.

"Masalah yang paling sering dikeluhkan para wanita sekarang yang memiliki peran ganda yaitu nyeri leher dan nyeri pundak," kata dr. Jonita saat diwawancarai Liputan6.com di showroom Philips, Jakarta, ditulis Kamis (18/12/2013).

Menurutnya, ini karena aktivitas yang dilakukan kebanyakan melibatkan leher dan pundak.

"Biasanya pekerja kantoran yang mengeluhkan ini. Aktivitas mereka yang selalu ada di depan monitor dan terkadang mereka hanya menggerakan leher dan pundaknya ke kanan kiri untuk menerima telepon atau faks, sehingga otot-ototnya dengan posisi yang salah memicu rasa nyeri," katanya menjelaskan.

Karena itu, para wanita perlu meningkatkan kesadaran terkait kesehatan dan risiko penyakit. "Karena terlalu sibuk terkadang para wanita itu tidak menghiraukan kesehatannya. Pemeriksaan rutin dan upaya preventatif itu penting sekali. Para wanita sebaiknya sadar akan risiko penyakit yang suatu saat menghampiri," ujar dr. Jovita.

Ketika kondisi nyeri terjadi terus menerus, ini akan memengaruhi kesehatan tubuh bagian belakang. "Nyeri yang dibiarkan dan gerakan terus menerus dilakukan yang hanya melibatkan beberapa bagian saja itu berpengaruh pada bentuk tulang bagian belakang," jelasnya.

Kalau kondisinya sudah demikian, pijat boleh dilakukan saat kondisi tidak terlalu parah. Namun, konsultasilah ke dokter bila ada struktur tulang yang bermasalah dan nyeri tidak kunjung hilang, jelas Jovita.

(Mia/Mel/*)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions