SIAPA yang tidak menyukai pantai? pasti jawabannya nihil. Semua orang senang menghabiskan waktu mereka di pinggir pantai sambil berjemur dan meminum air kelapa segar.
Ternyata, menurut spesialis kecantikan kulit dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK. mengatakan bahwa orang Indonesia tidak perlu berjemur, apa penyebabnya?
"Indonesia itu memiliki tingkat sinar matahari yang tinggi, dan memproduksi sinar UV A paling besar dibanding negara-negara lain. Sinar UVA dan UV B yang terdapat pada sinar matahari memberi efek negatif pada kulit, salah satunya mampu merusak jaringan dermis dan penuaan dini," tambahnya kepada sejumlah media yang hadir di workshop Melanox, di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).
Selanjutnya, dokter kulit yang akrab di sapa dr. Nila ini menjelaskan lebih dalam, mengapa orang Indonesia tidak memerlukan sunbathing layaknya orang luar negeri.
"Kita memiliki ras kulit terbaik di dunia, orang-orang bule itu mengapa dia berjemur, karena ingin memiliki kulit seperti kita. Karena, mereka tidak memiliki iklim serupa di negaranya. Orang yang memiliki kulit ras kaukasoid itu kurang mendapatkan sinar matahari yang baik, makanya mereka putih, lain halnya dengan orang kita, tidak berjemur saja kulit kita sudah coklat," ungkapnya.
Indonesia memang identik dengan ras melanisia dan terbaik di antara ras-ras kulit lain. Oleh sebab itu, disarankan bagi seluruh masyarakat Indonesia kenali iklim negara, agar dan cari perawatan kulit yang tepat untuk kondisi negara tersebut agar mendapatkan kulit sehat alami. (ren)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.