MEMILIKI karier yang cemerlang, bisa mencapai cita-cita, ataupun menjalani kehidupan rumah tangga seperti layaknya orang normal ialah harapan semua penderita gangguan bipolar. Namun demikian, sebenarnya hal itu bisa menjadi kenyataan bila penderita bipolar mau melakukan terapi sejak dini.
Terapi sejak dini akan membuat kualitas hidup penderita bipolar lebih baik. Apalagi bila mereka sudah mengalami terapi sejak dini dan dibekali kemampuan mengontrol emosi dan kepribadian, hal itu akan memudahkannya menjalani tanggung jawab dan menggapai prestasi yang diharapkan di setiap tahap kehidupan. Misalnya yang pria bisa memiliki karier yang cemerlang, pria maupun wanita yang menginginkan cita-citanya tercapai, ataupun wanita yang mengidamkan memiliki kehidupan rumah tanggal yang harmonis, seperti orang normal lainnya.
"Yang perlu diingat agar penderita bisa berprestasi dan mencapai cita-cita, pertama, harus dipahami para penderita bipolar ialah gangguan bipolar merupakan problem yang ada di mood, alam perasaannya berfluktuasi dan membutuhkan terapi jangka panjang. Sehingga kalau kita sudah bisa deteksi sejak awal, yakni mengonsumsi obat dan psikoterapi, serta pasien dibekali kemampuan mengendalikan emosi dan mengatasi masalah yang dihadapi, sehingga tak memicu fase epsiodiknya. Dia juga akan mampu menghadapi perjalanan hidupnya dengan baik," kata dr. AAA Agung Kusumawardhani, SpKJ (K) selaku ahli gangguan jiwa, psikiatri sekaligus Kepala Departemen Psikiatri RS. Cipto Mangunkusumo saat ditemui secara eksklusif kepada Okezone di Gedung Departemen Psikiatri RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, baru-baru ini.
Dia menambahkan bahwa banyak sekali penderita bipolar berprestasi layaknya orang normal lain, mulai dari bintang film, pengusaha, pelajar, sampai atlet. Dan mereka semua bisa mencapai hal itu karena mengerti bahwa penyakit yang dimiliki membutuhkan penanganan jangka panjang.
"Saat penderita gangguan bipolar cepat menjalani deteksi dini dan terbiasa terapi dan meminum obat, semua itu kalau sudah bisa dipahami dan dinikmati perjalannya, mereka akan mampu menjalani kehidupan yang lebih baik, mencapai apa yang diinginkan," terangnya.
Adapun terkait pencapaian cita-cita itu, dr. Agung menuturkan bahwa peran orangtua, keluarga, dan dukungan teman jadi kunci penting penderita bipolar. Sehingga mereka akan lebih bisa menjalani kehidupan lebih teratur dan jauh dari kambuhan episodik dan saat gangguan bipolar itu kian jarang, secara tidak langsung hal itu memudahkan dia mencapai apa yang diinginkan.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: