Pages

Kamis, 21 November 2013

Liputan6 - RSS 0.92
Liputan6.com merupakan situs berita aktual, tajam, terpercaya yang dimiliki SCTV 
Keep Your Child Ahead Of The Curve!

We've spent the last 12 years developing a system that successfully teaches kids to read.
From our sponsors
Belum Punya Anak, Jangan Salahkan Istri Dulu!
Nov 21st 2013, 12:53

Posted: 21/11/2013 19:30

Belum Punya Anak, Jangan Salahkan Istri Dulu!

(thefrisky.com)

Liputan6.com, Jakarta : Kesulitan memperoleh keturunan bukan semata disebabkan dari pihak wanita saja. Menurut Vice president BundaMedik dan CEO Morula IVF Indonesia, dr Ivan Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG infertilitas tidak hanya pada wanita, pria juga bisa atau bahkan faktor keduanya.

Berita Terkait

"Ketidakmampuan memiliki keturunan atau infertilitas faktornya bukan berasal dari wanita saja, jangan dulu disalahkan bisa juga dari pria atau keduanya untuk itu perlu konsultasi dengan dokter bila setahun menikah belum memiliki anak, minimal konsultasi dan cek," kata dr. Ivan, ditulis Kamis (21/11/2013).

Ketidaksuburan pada wanita menurut dr.Ivan bisa disebabkan adanya gangguan pada rahimnya sedangkan pada pria umumnya karena tiga faktor kualitas sperma. Menurut dr. Ivan faktor-faktor tersebut yaitu jumlah konsentrasi sperma, motilitas (pergerakan sperma) dan morfologi bentuk sperma.

"Seringkali ada kelainan bentuk dan besarnya sperma, kalau menjalani program inseminasi nanti dibantu dipilih sperma kualitas terbaik dengan melihat 6000 kali pembesaran dengan alat bentuk sperma yang sempurna yang diambil," ujarnya.

Menurut WHO di tahun 2020 konsentrasi sekurangnya 14 juta sperma per mili semen, mortilitas sekurangnya 36 persen dan morphologi sekurangnya empat persen.

"Kalau yang pergerakannya lambat dengan inseminasi dapat dibantu, jadi sperma yang telah dipilih kualitas terbaik disuntikan ke rahim lebih dekat dengan sel telur memudahkan sperma, kalau alami kan lewat lubang vagina dulu," ujarnya.

Infertilitas pria bisa disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, obat-obatan dan kegemukan juga mempengaruhi kualitas sperma.

"Untuk pengobatannya bisa dilakukan dengan terapi hormon atau bisa dengan inseminasi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter," katanya.

(Mia/Abd)

Berita Rekomendasi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions