Jakarta, Kelebihan berat badan tak hanya membuat seseorang rentan terkena berbagai penyakit. Khususnya para wanita, berat badan yang berlebih juga bisa mempengaruhi kepuasannya saat bercinta, lho.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan secara online di JAMA surgery, wanita yang berat badannya turun setelah melakukan operasi bariatrik mengaku kehidupan seksnya lebih memuaskan. Dua tahun setelah melakukan operasi, mereka mengalami peningkatan gairah, lubrikasi, hasrat seksual, dan kepuasan seksual secara keseluruhan.
Hal ini diperkuat dengan hasil tes darah yang menunjukkan para wanita tersebut mengalami peningkatan kadar hormon seks. Oleh karena itu, peneliti berteori bahwa berat badan berpengaruh pada tingkat kesuburan wanita. Pemimpin studi, David Sarwer, profesor psikiatri sekaligus ahli bedah di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania mengatakan bahwa kepuasan seks wanita meningkat setelah menurunkan berat badannya karena ada hubungan psikis dan fisik.
"Seksualitas adalah fenomena di mana kita sering melakukan kebohongan terkait kondisi fisik kita dan itu bisa mempengaruhi kondisi psikis kita," kata Sarwer seperti ditulis Newsmaxhealth, Rabu (6/11/2013).
Di studi ini, peneliti juga mencatat alasan setengah dari perempuan yang melakukan operasi bariatrik karena mereka mengalami tanda-tanda disfungsi seksual. Penelitian ini melibatkan 106 wanita dengan body mass index (BMI) rata-rata 44,5. Sedangkan, orang dengan BMI 40 atau lebih saja sudah masuk kategori sangat gemuk.
Dari 106 orang, 85 orang menjalani operasi bypass lambung dan sisanya melakukan pemasangan pita lambung. Pasca operasi, mereka kehilangan bobot rata-rata 32,7 persen dari berat badan semula di tahun pertama, dan 33,5 persen di tahun kedua. Pada tahun pertama, mereka melaporkan adanya peningkatan kepuasan bercinta dan fungsi seksualnya. Selain itu, mereka juga merasa lebih percaya diri, tidak terlalu tertekan, dan lebih nyaman dengan tubuhnya.
"Saya rasa ini adalah temuan penting yang menunjukkan interaksi fisik dan psikososial dalam hubungan seksual. Bisa jadi peningkatan hormon seks menciptakan perbaikan secepat ini atau mereka merasa lebih baik dengan keadaannya pasca operasi, bahkan bisa saja kombinasi keduanya," jelas Sarwer.Next
(
up/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: