BANTUAN hidup dasar yang dapat dilakukan untuk pasien serangan jantung mendadak adalah CardioPulmonary Resuscitation atau dikenal dengan istilah CPR. Bantuan hidup dasar CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit.
Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Harapan Kita, Dr. Daniel P.L. Tobing, MD, FIHA, FICA, FAPSC, CPR terdiri dari 3 langkah, yaitu compression (kompresi), Airway (jalan napas), dan Breathing (pemberian napas).
"Kompresi dada dilakukan bila tidak teraba nadi setelah perabaan arteri karotis. Pelaksanaannya pasien dibaringkan di trempat datar dan keras, kemudian menekan area tengah dada pasien dengan 100 kali/menit,"ujarnya pada temu media bertema "Pertolongan Pertama Korban Penyakit Jantung Mendadak"di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013).
Selanjutnya, Dr Daniel menjelaskan langkah berikutnya dari CPR adalah memberikan jalan napas atau Airway. Berikan jalan napas dengan mengangkat kepala pasien hingga ke belakang, dan angkat dagunya untuk membuka jalan napas.
"Berikan napas dalam 1 detik dan sesuai dengan volume tidal (volume udara yang dihirup atau dikeluarkan saat bernapas secara biasa). Selain itu, langkah jalan napas dilakukan setelah diberi kompresi sebanyak 30 kali,"jelasnya.
Langkah selanjutnya, yaitu membantu memberikan napas buatan. Tindakan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik itu melalui mulut ke mulut, mulut ke hidung, mulut ke sungkup atau menggunakan kantung pernapasan. Semua langkah-langkah tersebut penting untuk dilakukan sebelum bantuan medis atau ambulans datang. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: