Pages

Rabu, 15 Januari 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Dilarikan ke RS karena Orgasme 3 Jam tanpa Henti
Jan 15th 2014, 00:25

Dilarikan ke RS karena Orgasme 3 Jam tanpa Henti

Saat Meg Ryan bertemu Billy Crystal di sebuah restoran di New York dan kemudian berpura-pura orgasme di depannya, menjadikan adegan ini sebagai adegan paling diingat di film "When Harry Met Sally". News.com.au

Berita Terkait

TEMPO.CO, Seattle - Kedengarannya hanya ada dalam film dewasa, tetapi kejadian ini benar-benar dialami wanita yang mengidentifikasi dirinya sebagai "Liz dari Seattle". Ia mengalami orgasme yang berlangsung selama tiga jam tanpa henti.

Kejadian bermula setelah ia berhubungan intim dengan sang kekasih. Tampak normal pada awalnya. Namun, tidak seperti orgasme yang normal, kontraksinya tidak mereda dalam hitungan detik atau menit. "Terus dan terus," kata kekasihnya, sesaat setelah keluar dari ruang UGD.

Liz mencoba berbagai taktik untuk meringankan gejala. Pertama, ia mencoba melompat-lompat. Ketika itu tidak berhasil, pacarnya menuangkan segelas besar anggur dan memintanya meminumnya dengan penuh semangat. Namun, ketika langkah itu juga gagal, keduanya mulai panik.

Setelah beberapa jam kontraksi, Liz dan pacarnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Ketika mereka tiba, staf UGD mengasumsikan Liz hendak melahirkan karena napasnya yang memburu dan terus mengerang. Liz menolak untuk memberitahu staf di meja pendaftaran mengenai apa yang dialaminya.

Kisah Liz kemudian diceritakan kembali dalam sebuah acara di stasiun TLC bertajuk "Seks Mengirimku ke UGD". Dalam tayangan itu diceritakan bagaimana kontraksi itu berubah menjadi menyakitkan sebelum akhirnya mereda serta apa pengobatan yang diberikan untuk membuatnya berhenti. Penenang otot dan obat penenang lain mungkin digunakan untuk menghentikan orgasme.

Beberapa pakar menyebut apa yang dialami Liz mungkin berkaitan dengan gangguan yang disebut Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD), yaitu kondisi di mana wanita mengalami rangsangan fisik tak henti-henti di daerah genital mereka. Kondisi ini dapat menjadi parah. Bahkan, para wanita bisa jadi sulit untuk mendapatkan bantuan.

Pada beberapa penderita, mereka kerap mengalami orgasme spontan atau kadang berlangsung dalam waktu lama tanpa rangsangan fisik. Ada laporan seorang perempuan mengalami hingga seratus atau lebih orgasme per hari. Hingga kini, tak ada penjelasan medis mengenai penyebab orgasme tanpa henti ini.

TLC | TRIP B

Terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus

Terpopuler:
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK 
Arti Kado Tahun Baru Anas Versi Ipar SBY

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions