SELAMA 11 tahun membina rumah tangga, Nia Daniati terlihat diam dan cuek dengan sikap sang suami, Farhat Abbas yang nyeleneh. Apakah sesungguhnya mereka berdua hanya berpura-pura bahagia dalam menjalani pernikahan?
Pertanyaan ini dibenarkan oleh Psikolog Melly Puspita Sari Psi, M, NLPm. Menurutnya, hubungan Nia Daniati dan Farhat Abbas hanya berpura-pura bahagia.
"Tiap orang memiliki keputusan yang terbaik. Kalau itu yang terbaik,
kan dia tidak perlu lagi berpura-pura. Tuhan itu tidak tidur," ucap Melly saat dihubungi
Okezone melalui telefon seluler, Selasa, 28 Januari 2014.
Bersikap menerima dalam waktu 11 tahun, tentu memutuhkan kesabaran yang sangat besar. Namun ketika ada sesuatu hal yang tidak bisa ditoleransi lagi, wanita pun cenderung mengambil sikap untuk berpisah.
"Bisa jadi karena sudah kelewatan sikapnya, Nia memutuskan itu. Ada banyak penyebab mengapa seseorang menggugat cerai suaminya," ungkap Melly.
Selama ini, lanjutnya, Nia hanya butuh pengakuan status sosial bahwa dirinya adalah istri sah dari Farhat. Oleh karena itu, Nia memilih untuk diam dan mempertahankan ketimbang harus mengomentari apa yang dilakukan Farhat.
"Wanita butuh pengakuan sosial, itulah yang dilakukan Nia untuk mempertahankan pernikahannya. Karena sebenarnya, tugas istri adalah bisa menutupi aib suami, menjaga harta suami, menjaga anak-anaknya, merapikan tempat tinggal, dan lain-lain," pungkasnya.
(tty)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.