TEMPO.CO, New York - Tidak semua film anak-anak memberikan edukasi yang baik. Film anak-anak populer, seperti Kung Fu Panda dan Shrek the Third, mengandung beragam pesan mengenai kebiasaan makan dan obesitas. Demikian sebuah hasil penelitian terbaru mengungkapkan.
Menurut penulis hasil riset, DR. Eliana Perrin, associate professor bidang pediatrik di Chapel Hill School of Medicine di University of North Carolina seperti dikutip situs Health Day edisi 12 Desember 2013, banyak dari film-film animasi dan live-action movies itu yang dinilai bersalah karena mengagungkan kebiasaan makan tidak sehat dan kurang aktivitas, sementara pada waktu bersamaan mengutuk obesitas.
Perrin dan rekan-rekannya menganalisis 20 film populer sejak 2006 hingga 2010. Klip dari masing-masing film tersebut dianalisis untuk menggambarkan kebiasaan makan, aktivitas fisik dan obesitas. Temuan yang dipublikasikan secara online di jurnal Obesity edisi 6 Desember 2013 ini menunjukkan bahwa banyak film anak-anak populer yang mengirimkan pesan ganda untuk anak-anak, yaitu mempromosikan perilaku tidak sehat sembari memberikan stigma negatif pada efek dari perilaku tersebut, ujar peneliti.
Di antara film-film tersebut yang menggambarkan soal makan, sebanyak 26 persen menunjukkan ukuran superbesar makanan yang dikonsumsi tokoh film tersebut, 51 persen mengkonsumsi camilan dan 19 persen meminum minuman berpemanis. Dalam hal aktivitas, 40 persen dari film tersebut menunjukkan karakter sedang menonton televisi, 35 persen karakter yang menggunakan komputer dan 20 persen menunjukkan karakter yang sedang bermain video games.
Film anak-anak yang menggambarkan gaya hidup tidak sehat jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan film-film yang menampilkan gaya hidup sehat, ujar para peneliti. Mereka juga menemukan hampir tiga perempat dari film-film tersebut mengirimkan pesan negatif terkait berat badan. Sebagai contoh, seekor panda yang ingin menjadi master di bidang bela diri diberitahu bahwa ia tak mungkin menjadi master karena ia berpantat gemuk, bertangan lembek dan berperut gendut. Sementara seekor keledai disebutkan sebagai kembung di pinggir jalan.
HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI
Berita Lain:
Multivision Diminta Hentikan Peredaran Film Soekarno
Bimbim: Capres Pasang Spanduk Adalah Sosok Kotor!
Kaka Slank: Indonesia Tak Butuh Pemimpin Pintar
Dua Penyebab Rachmawati Mundur dari Film Soekarno
Konser 30 Tahun Slank Sarat 'Muatan Politik
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.