TELAH banyak kita melihat, beberapa orang mendadak menjadi seorang perancang busana. Barli Asmara yang sudah malang- melintang di industri fesyen Tanah Air melihat mereka yang percaya diri membuat label busana bukan hal yang mengherankan.
Dia melihat, perancang muda Indonesia sudah mampu bereksplorasi dan memberikan sesuatu yang berbeda dengan yang lainnya.
"Beberapa desainer yang bermunculan, ada beberapa orang yang sukses membuat busana dan menciptakan tren yang bagus. Tapi, ada juga beberapa desainer yang hanya ikut-ikutan," tuturnya di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dari pernyataan Barli Asmara, menandakan bahwa dunia mode Indonesia mampu menjadi kiblat mode dunia jika para pelaku industri mode konsentrasi dan fokus pada cirinya dan tidak menjiplak apa yang dikerjakan orang lain.
"Kalau mereka fokus terhadap apa yang mereka kerjakan, ini akan membantu Indonesia menjadi kiblat mode dunia. Tapi kalau tiba-tiba ada, terus tenggelam, jadi sayang
kan? Perlu juga dukungan dari berbagai pihak, khususnya media untuk mempublikasikan hasil karya mereka," tambahnya.
Barli melihat, busana-busana hasil rancangan desainer otodidak seperti dirinya mampu bersaing di pasar mode Indonesia, bahkan dunia. Asal, tidak meniru dan menghakciptakan bahwa itu hasil rancangannya.
(tty)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.