SEMENTARA itu, autisme seringkali identik dengan ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder. Padahal, keduanya sangat berbeda.
"Berbeda, tapi dua-duanya karena faktor genetik. ADHD lebih jelas genetiknya dan tampilannya biasa. Ini genetik dari ayah," katanya.
Menurut dr Suzy, penyandang ADHD hanya bermasalah dengan perilaku. Saat beradaptasi sosial, mereka biasanya memiliki kekhasan. Sementara autisme, selain perilaku, penyandangnya juga bermasalah dengan komunikasi ataupun bahasa.
"Kalau autis itu gangguan dalam komunikasi, perilaku dan bahasa. Tapi ADHD hanya pada perilaku. ketika dalam beradaptasi sosial dia punya khas, verbalnya banyak.
Ketika berinteraksi sosial, dia impulsif dan tidak bisa mengontrol. Tapi kalau autis itu susah. Gangguan hipergenetik. Autisme itu intelegensinya di bawah, biasanya 70 persen di bawah rata-rata, makanya susah diajari, kalau ADHD lebih cepat diajari," tutupnya.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.