Pages

Selasa, 03 Desember 2013

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
Interested in creating incredible beauty looks?

Enroll in this online course where you will learn to harness the power of color while mastering makeup techniques and application.
From our sponsors
Batas Toleransi Ayu Ting Ting Sudah Habis untuk Enji
Dec 2nd 2013, 20:05



ISTILAH single parent kini menjadi booming beberapa tahun belakangan ini. Apalagi media sering menyuguhkan berita atau info-info seputar perceraian rumah tangga selebriti.
 
Kini, bagi wanita modern, perceraian bukan lagi hal yang memalukan. Bahkan saat ini banyak wanita yang menggugat cerai suaminya terlebih dahulu.
 
Ya, kata Independesi merupakan kata yang cocok pada wanita modern saat ini. Wanita saat ini cenderung pintar, bahwa jika pernikahan mereka tidak bahagia, lantas buat apa mempertahankan ikatan pernikahan ?
 
Seperti kasus rumah tangga selebriti yang baru-baru ini hangat menjadi pusat perbincangan. Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting dan suaminya Henry Baskoro (Enji) sudah tidak tinggal seatap lagi, meskipun status mereka masih menjadi suami-isteri.
 
Pemicu utama konflik rumah tangga, lantaran Ayu dan keluarga yang dianggap menuntut pesta pernikahan serta kabar Enji yang kerap kepergok jalan bersama wanita lain. Kendati demikian setelah melahirkan anak pertama, rencananya Ayu mantap akan menggugat cerai Enji.
 
Menurut Psikolog Melly Puspita Sari, wanita saat ini sulit memiliki toleransi besar apabila melihat kesalahan pasangan. Berbeda dengan wanita zaman dahulu, yang memiliki toleransi besar terhadap kesalahan sang suami.
 
"Kalau orang tua dulu kan banyak pertimbangan jika dirinya keluar dari rumah bagaimana dengan anak-anak? Lalu mereka tidak memiliki penghasilan, maka dari itu mereka cenderung bertahan, meskipun harus menderita," jelas Melly ketika dihubungi oleh Okezone, Senin 2 Desember 2013.
 
Melly menilai saat ini wanita sudah cerdas, bisa dikatakan setara dengan laki-laki, namun cenderung memiliki toleransi yang pendek. Misalnya mereka merasa bahagia jika hidup sendiri tanpa pria, karena mereka bisa mandiri seperti mencari penghasilan sendiri.
 
 "Kemajuan emosional wanita nampak, sekarang wanita jadi korban KDRT, mereka bisa bilang tidak mau diperlakukan seperti ini, maka dari itu mereka bisa mengajukan gugatan perceraian. Beda sama dulu, ketika suami mereka misalnya judi sambung ayam, dan si wanita harus banting tulang dan sering dipukuli, mereka bisa bertahan. Wanita sekarang saya anggap sudah pintar," bebernya.
 
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions