Posted: 11/12/2013 12:30
Ilustrasi
Liputan6.com, Konflik dalam sebuah hubungan itu biasa. Bisa jadi konflik memunculkan debat dan perang dingin. Konsultan Hubungan dan Penulis Buku Its Your Life, Vinita Dawra Nangia mengatakan baik debat berkepanjangan serta perang dingin bukan pilihan baik untuk menyelesaikan persoalan.
"Perdebatan itu pasti ada, tapi bukan harus dengan perang dingin atau saling berteriak. Bertengkar pun bisa dengan cara yang lebih baik dan nyaman," katanya dikutip Idiva, Rabu (11/12/2013).
Penelitian yang dilakukan Dr. Gordon Harold di Cardiff University, Inggris menunjukan komunikasi lisan yang agresif dalam perdebatan memiliki potensi menyimpan luka atau kenangan buruk selamanya.
"Misalnya orangtua yang bertengkar hebat dengan berteriak di hadapan anak-anak maka akan memunculkan perasaan luka yang bisa tersimpan selamanya. Begitu juga dengan pertemanan dan hubungan percintaan," katanya.
Bertengkar pun menurut Vinita bisa dilakukan dengan baik-baik, begini caranya:
Berita Rekomendasi