TEMPO.CO, Jakarta - Wanita dan belanja seperti mata uang yang tak bisa dipisahkan. Ke duanya selalu terkait satu sama lain. Tas tangan yang dikenakan wanita merupakan simbol status. Lihat saja koleksi Birkin dan Kelly dari Hermes atau Diamond Forever dari Chanel dan lainnya merupakan contoh di anatara tas paling populer di dunia.
Seperti juga sepatu, tas tangan menjadi fashion statement yang tidak bisa dikesampingkan. Karena alasna ini juga, seorang seperti Marc Jacobs begitu serius menggarap lini aksesori untuk tiga label yang ditanganinya, Louis Vuitton, Marc Jacobs, dan Marc by Marc Jacobs.
Bukan hanya Jacobs, Karl Lagerfeld dari Chanel, serta Frida Giannini dari Gucci juga tidak ketinggalan "memoles" koleksi aksesorinya, termasuk tas tangan dan sepatu, yang selalu terlihat menonjol di atas runway.
"Pasar menginginkan tas dan sepatu yang memberi pernyataan, dan para desainer memenuhi kebutuhan itu," kata Pauline Westin Thomas, editor mode. Dia menerangkan, pada era ini, tas tangan adalah roda pemutar pundi-pundi rumah mode serta label fashion, selain parfum.
Label-label papan atas dunia, seperti Hermes, Christian Dior, Prada, Chanel, Fendi, Gucci, dan Louis Vuitton, berlomba-lomba menghadirkan the it bag, bersaing dengan label yang memang berjalan di jalur aksesori dan leather product layaknya Bottega Veneta, Loewe, Kate Spade, Jimmy Choo, atau Anya Hindmarch.
Yang menarik, di Jakarta, para sosialita juga bergegas membeli tas Hermes untuk koleksinya. Bahkan, mereka rela merogoh kantong dalam-dalam hanya untuk memilikinya. Seorang sosialita mengaku pernah membeli tas Hermes dengan harga Rp 400 juta hingga Rp700 juta.
Seperti dikatakan Dian M. Muljadi, Publishing Director sebuah situs gaya hidup, "Tidak sedikit kaum Hawa di Indonesia yang memiliki tas Hermes sebagai investasi. Faktanya memang begitu," kata Dian, yang juga dikenal sebagai sosialita di Indonesia.
Senada dengan Dian, Ade Syarfuan dari Rumah Pesona Kain melalui pesan pendek di telepon seluler, Senin, 4 November 2013, menjelaskan, "Menenteng tas-tas brand papan atas bagi para wanita seperti menjadi orang berkelas," ujarnya.
Ade menuturkan, kini sihir dan hal yang sangat diinginkan para wanita berduit adalah koleksi tas Hermes, yaitu Birkin atau Kelly bag.
"Jangan heran, banyak wanita yang rela membeli di secondary market alias beli second hand. Makanya, kini banyak komunitas penggila Hermes yang menyediakan jasa untuk membantu mendapatkan tas yang disukai kaum Hawa ini," kata dia.
Beberapa sosialita dan para selebriti Indonesia yang memiliki tas Hermes seperti Syahrini, Krisdayanti, Titi DJ, Rossa, Angel Lelga, Lia Chandra, dan sebagainya. Belakangan, tas Hermes juga menjadi pilihan gaya hidup Ratu Atut Chosiyah, Ratu Tatu Chasanah, dan Airin Rachmi Diany. Terungkap ketika ke luar negeri, Atut kerap mampir ke gerai-gerai merek terkenal.
"Mereka tentunya kaum 'the have' yang membeli atas dasar kebutuhan, investasi, atau bisa juga sekedar nafsu hedonisme fashion," kata dia.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo |
Berita Terpopuler
Guruh Optimis Peran Perpustakaan Cerdaskan Bangsa
Buku, Sahabat Keluarga Indonesia
Ini Sensasi Mewah Hermes, Tas yang Disukai Atut
Jangan Pernah Pelit Bicara kepada Anak
Pakar Mode: Ratu Atut Wanita Oniomania
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: