TEMPO.CO, Jakarta - Ditinjau dari segi medis, hubungan seksual usia dini mengakibatkan kematian. Sebuah penelitian di klinik penyakit menular seksual Limerick, Inggris yang diterbitkan di jurnal BMC Research Notes menemukan hubungan antara hubungan seks yang terlalu dini dan munculnya penyakit kanker leher rahim.
Kanker tingkat tinggi itu diklasifikasikan cervical intraepithelial neoplasia (CIN3). Ini adalah jaringan tidak normal. Jika tidak mendapat pengobatan, kanker itu dapat berkembang menjadi kanker ganas yang menyebabkan kematian.
Dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG, spesialis kebidanan dan kandungan dari Fakultas Kedokteran UI mengakui, ada hubungan erat antara kanker leher rahim dan hubungan seks di bawah usia 20 tahun. (Baca :Kanker Mengintai Remaja Putri)
"Selain rentan menularkan infeksi, hubungan seks di bawah 16 tahun berisiko menimbulkan kanker leher rahim tiga kali lipat lebih besar dibandingkan populasi usia 20 tahun ke atas," kata wanita yang biasa disapa Ovi ini kepada Tempo, Jumat, 1 Oktober 2013.
Menurut Ovi, risiko lain yang dihadapi perempuan bila berhubungan seksual terlalu dini adalah kehamilan. "Sebelum usia 20 tahun proses pertumbuhan tubuh seorang perempuan itu belum selesai. Kehamilan sebelum 20 tahun berarti mengganggu proses pertumbuhan seorang perempuan," kata dia.
Kehamilan di usia dini membahayakan hidup perempuan berusia belasan. "Sebab, organ reproduksi mereka belum siap. Akibatnya, risiko akan banyak hal juga meningkat. Jalan lahir pun belum siap. Akibatnya, persalinan pun jadi lebih berbahaya untuk perempuan usia belasan tahun yang hamil," katanya.
RINA ATMASARI
Berita Terpopuler
Wajah Gadis Ini Berasal dari Kulit Payudaranya
Ari Kartika Kenalkan Taman Bermain Khas Indonesia
Museum Kanker Pertama di Indonesia Resmi Dibuka
Studi: Wortel Juara untuk Kesuburan Sperma
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: