Posted: 04/11/2013 09:00
(vanguardia.com.mx)
Liputan6.com, Jakarta : Tulang antara bayi dan orang dewasa jumlahnya berbeda. Saat bayi lahir jumlah tulangnya ada 350 buah, tapi setelah dewasa berkurang. Kenapa?
Berita Terkait
Menurut Penulis Buku Pencegahan Dini Osteoporosis yang juga perwakilan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), dr. Sonja Roesma, SKM., AAK hal tersebut terjadi karena menyambung satu sama lain.
"Ada tulang yang menyambung satu sama lain yang membentuk tulang yang lebih kuat jadi dari 350 tulang menjadi 206 buah," katanya, ditulis Senin (4/11/2013).
Dr Sonja menjelaskan, prosees pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan (Human Growth Hormone/HGH) dan kalsium. Pada tahun pertama, bayi tumbuh dari sekitar 50cm (48-52 cm) menjadi 75 cm.
Seperti diketahui, tulang terdiri dari zat keras seperti batu, yaitu kalsium. Tulang merupakan jaringan ikat dan membentuk sistem rangka.
Kekuatan tulang berasal dari dua sumber yaitu bagian luar disebut tulang kortex yang beratnya mencapai 80 persen berat masa tulang. Pada bagian dalamnya terdapat suatu jaringan halus seperti spons yang kerap disebut trabekular, yang merupakan 20 persen dari masa tulang.
Tulang berguna untuk melindungi organ dalam tubuh. Tulang dada yang jumlahnya 12 pasang melindungi paru-paru dan jantung. Tengkorak berguna untuk melindungi otak yang terdiri dari sejumlah tulang yang telah menjadi satu waktu lahir, kecuali ubun-ubun yang berapa bilan setelah lahir baru menutup.
"Seluruh tulang tengkorak telah bersatu dengan kuat, kecuali rahang yang dapat digerakan yang terdiri dari tulang trabekular yang lebih terawang," katanya.
(Mia/Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: