Oleh Aditya Eka Prawira
Posted: 27/09/2013 11:00
medio.rs
Liputan6.com, Risiko seseorang menderita penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung dan stroke, sebenarnya sudah dimulai sejak janin berada di kandungan ibu. Bila dulu seseorang mengidap risiko menderita penyakit jantung di usia 40 tahun ke atas, kini sudah bergeser sejak janin berada di kandungan.
Berita Terkait
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes mengatakan, ini terjadi karena ketika seorang ibu mengandung yang dipikirkannya hanyalah berat badan si bayinya saja.
"Ketika mengandung, ibu juga harus memikirkan untuk menghindari si bayi dan diri sendiri terpapar dari risiko-risiko penyakit menular. Jangan makan sembarangan juga," kata Dr Ekowati Rahajeng, Jakarta, ditulis Jumat (27/9/2013)
Sayuran yang ibu buat, lanjut Ekowati, ternyata turut memengaruhi kualitas hidup si anak. Sebab, seorang ibu biasanya terlalu berlebihan dalam memasukkan garam dan gula ke dalam masakannya tersebut.
Bila dalam mengonsumsi gula dan garam sudah berlebihan sewaktu mengandung, tidak menutup kemungkinan juga si ibu akan menderita hipertensi, yang berakhir pada kematian.
"Jika dulu penyebab kematian ibu hamil karena pendarahan, sekarang karena hipertensi. Jadi, memang sudah mulai bergeser. Ini menunjukkan, kita harus lebih waspada terhadap penyakit tidak menular," pungkas dia.
(Adt/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: