Sydney , Virus flu burung yang sempat menghebohkan dunia dan Indonesia beberapa tahun lalu memang sudah dapat dikendalikan penyebarannya. Namun, bukan berarti virus tersebut sudah punah atau hilang sama sekali.
Penelitian terbaru dari Australia mengatakan bahwa terdapat varian baru dari virus flu burung. Namun virus tersebut bukan ditemukan di ayam atau bebek asal China atau negara asia lainnya melainkan pada penguin di Kutub Selatan!
"Kami menemukan bahwa virus ini tidak seperti varian virus flu burung lain yang ada di dunia," tutur Aeron Hurt, anggota WHO Collaborating Center for Reference and Research in Influenza seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/5/2014).
Varian virus flu burung ini diberi label virus H11N2 yang ditemukan pada sekelompok penguin Ade;lie di Semenanjung Kutub Selatan, bagian paling utara dari benua tersebut. Anehnya, virus tersebut dikabarkan tidak menyebabkan penyakit pada penguin, namun belum diketahui akibatnya pada manusia.
Hal ini tentunya berbeda dengan virus H5N1 yang dapat menyebabkan kematian baik pada unggas ataupun manusia. Seperti diketahui, virus H5N1 yang merebak pada pertengahan tahun 2000an lalu membunuh ratusan orang di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia seperti China, India, dan Indonesia.
Hurt mengatakan bahwa setelah dilakukan beberapa kali uji coba, virus ini nampaknya tidak dapat menginfeksi manusia. Sehingga tidak perlu ada kecemasan berlebihan meski varian virus ini benar-benar baru. Yang patut diperhatikan menurutnya adalah bagaimana virus flu burung ini dapat pindah dan bermutasi di Kutub Selatan.
"Hasil tes menunjukkan bahwa virus ini nampaknya tidak berbahaya bagi manusia. Yang menarik perhatian adalah bagaimana virus flu burung ini bisa menyebar dan bermutasi hingga Kutub Selatan," sambung Hurt lagi.
Dugaan sementara Hurt dan rekan-rekanya adalah virus ini dibawa oleh burung-burung yang bermigrasi dari Amerika Utara atau Amerika Selatan, dan akhirnya ditularkan kepada penguin-penguin yang ada di Kutub Selatan.
Hasil penelitian ini diterbitkan oleh Journal of American Society for Microbiology.
(vit/vit)