Jakarta, Tanggal 31 Mei mendatang diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Warga dunia pun diperingatkan untuk menjauhi rokok yang diketahui lebih banyak mendatangkan bahaya kesehatan. Berbicara tentang rokok, ada perempuan yang puluhan tahun akrab dengan barang ini. Dia adalah Terrie Hall. Gara-gara rokok, lehernya bahkan berlubang.
Di usia 13 tahun, Terrie Hall iseng-iseng mencoba merokok. Sempat sakit, ternyata di usia 17 ia mulai hobi ngebul bersama teman-temannya. Akibat kebiasannya itu, Terrie yang kini berusia 51 tahun harus berjuang melawan kanker mulut yang dideritanya.
Dikatakan Terrie, saat mulai merokok ia tak terlalu paham tentang bahaya merokok. Ia pun melanjutkan kebiasaannya sampai berusia 40 tahun di mana dalam sehari, ibu satu anak ini bisa menghabiskan dua pak rokok.
Sampai saat usianya 40 tahun, Terrie didiagnosa kanker mulut oleh dokter gigi hingga ia harus menjalani radioterapi. Saat itu, sakit tenggorokan yang dirasakan Terrie benar-benar menyiksanya dan ia sadar itu semua akibat merokok terlalu banyak. Meski kena kanker mulut, Terry belum bisa jauh dari rokok.
"Bulan Juni tahun 2000 radioterapi selesai dan enam bulan kemudian ada tumor di laring saya. Dokter mengatakan akan menghapus kotak suara saya, ya itu semua karena kanker," kisah Terrie beberapa waktu lalu.
Pasca operasi pengangkatan kotak suara, Terrie harus dirawat beberapa hari di ICU. Ketika sadar, ia merasakan sakit luar biasa. Bahkan saat membuka mulut tidak ada sepatah kata pun yang bisa keluar dari tenggorokannya. Bahkan, ia merasa seperti tidak napas.
Leher Terrie saat ini memiliki lubang yang membuatnya mendapat sebutan laryngectomee. Lubang tersebut digunakan untuk memasang alat guna membantunya bernapas dan bicara. Sejak itulah dia akhirnya berhenti merokok.Next
(
rdn/vit)