Seorang anak perempuan mendengarkan musik menggunakan iPad di sekolah Steve Jobs di Sneek, Belanda, Rabu (21/8). REUTERS/Michael Kooren
TEMPO.CO, Jakarta - Perkenalan pertama anak terhadap alat musik sebaiknya tidak dilakukan pada alat musik yang memiliki tingkat desibel tinggi, dan nada yang tidak teratur. Salah satu contoh alat musik yang sebaiknya dihindari anak adalah drum.
Menurut Psikolog sekaligus pemerhati masalah anak dan keluarga, Dewi Puspaningtyas Faeni, alat musik yang memiliki nada tidak teratur dan tingkat desibel yang tinggi dapat menghantarkan gelombang Gama.
"Gelombang Gama dapat memicu hormon Adrenalin yang justru dapat membuat anak sangat ekspresif, anak akan mudah bersikap reaksioner dan menjadi hiperaktif," kata Dewi dalam wawancara yang dilakukan melalui sambungan telepon, Sabtu 26 Januari 2014.
Alat musik yang sebaiknya diperkenalkan sejak dini kepada anak, adalah alat musik yang memiliki nada teratur, tingkat desibel yang rendah dan mendayu -dayu. Beberapa contoh alat musik yang baik diperkenalkan pada anak, misalnya suling, piano atau violin. Alat musik seperti ini memancarkan gelombang Beta.
"Gelombang beta sangat baik untuk merangsang keluarnya hormon Endorfin, yaitu hormon yang menimbulkan rasa tenang, sehingga otak anak dapat bekerja dan berkembang secara baik," kata Dewi.
Alat musik yang menimbulkan suara tenang dan mendayu - dayu juga dapat merangsang produksi hormon Melatonin yang baik untuk anak, terutama ketika tidur. "Anak yang tantrum, ketika diperdengarkan musik lembut dan mendayu akan tenang, mereka bisa merasa ngantuk," katanya.
CHETA NILAWATY