HEPATITIS B adalah penyakit hati yang bisa berkembang menjadi infeksi kronis, sirrosis, bahkan sampai kanker hati. Oleh sebab itu, penyakit hepatitis B harus dicegah sebelum tertular.
Menurut spesialis penyakit dalam Divisi Alergi dan Imunologi RSCM, Dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi hepatitis B adalah dengan melakukan vaksinasi. Selain itu, ia mengatakan bahwa pemerintah juga sudah memasukan vaksinasi hepatitis B dalam program imunisasi dasar pada bayi berusia 0 sampai 11 bulan.
Lebih lanjut, Dr. Sukamto menjelaskan vaksinasi primer terhadap infeksi virus hepatitis B terdiri dari tiga dosis. Ketiga dosis vaksinasi sendiri diberikan secara berkala dalam 6 bulan, di mulai saat lahir, 1 bulan setelah dosis pertama, dan 6 bulan setelah dosis pertama.
"Vaksinasi dimulai pada saat lahir, kemudian dosis vaksinasi kedua diberikan 1 bulan setelah dosis pertama, serta dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.,"ujarnya pada acara Simposium Imunisasi Dewasa untuk Tenaga Kesehatan di ruang kuliah Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Sementara itu, menurut Dr. Sukamto bila tersedia, vaksinasi bisa mengunakan vaksin kombinasi hepatitis A dan B. Lantas, apa keunggulan menggunakan vaksin kombinasi hepatitis A dan B?
"Bila tersedia, bisa menggunakan vaksin kombinasi hepatitis A dan hepatitis B. Selain menjadi lebih ekonomis, kesempatan untuk meningkatkan cakupan imunisasi lebih besar,"tandasnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.