Pages

Rabu, 02 Juli 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Arahan Konsultan Fashion untuk Bisnis Mode Global
Jul 2nd 2014, 03:45

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kemunculannya pada 2012, Indonesia Fashion Week menetapkan target menggiring produsen mode Indonesia menjadi pemain B2B (business to business). Tidak hanya di negeri sendiri namun di pasar global.

Untuk mendukung target tersebut, Rushe Farrell Consultancy, perwakilan dari Textile Clothing Footwear Australia dan Textile Industry Boards dilibatkan agar bisa berbagi ilmu dengan para desainer muda yang terlibat dalam Indonesia Fashion Week. Konsultan Australia itu memberi arahan bagaimana seharusnya mengembangkan usaha mode di pasar global dan pengetahuan seputar kebutuhan pasar mode dunia terutama di Eropa dan Australia.

Dalam Seminar Exhibitor B2B Indonesia Fashion Week di Hotel Millenium, Jakarta, pada Selasa 24 Juni 2014, para desainer muda diberi arahan dari segi karya, kesiapan produksi, hingga bisnis yang mereka lakukan. Desainer Ali Charisma, yang karya-karyanya sudah dilirik pasar global, mengatakan bahwa seminar seperti ini penting untuk para perancang guna mendapatkan arahan yang pasti soal tren.

"Acara seperti ini sangat penting bagi seluruh desainer untuk mendapatkan gambaran ke mana arah pasar global," kata perancang yang telah memulai karir di industri mode sejak 10 tahun lalu dan berpengalaman di arena B2B internasional itu.

Wakil Presiden Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini sudah menunjukkan koleksi busananya di berbagai acara fashion week di Bali, Jakarta, Hong Kong, Australia, Prancis hingga Dubai.(Baca : Desain Farah Angsana Langganan Selebritas Dunia)

Dalam seminar itu, Margaret Rushe Farrell yang selama 30 tahun memperdalam pengetahuan tentang sistem pembelian dan penjualan produk mode dalam pasar global menyesal fashion Indonesia belum mampu bersaing dengan pasar global. Padahal, kreativitas desainer Indonesia memiliki karakteristik yang jauh berbeda dari luar negeri.

"Saya sedih mengapa banyak busana Indonesia tidak tembus luar negeri. Oleh sebab itu, saya datang untuk memberi arahan dan tentunya mengajak beberapa teman buyer internasional untuk memerkenalkan produksi Indonesia," kata Margaret. (Baca:Indonesia Fashion Week 2014, Berakhir Tanpa Gaung)

Ali Charisma mengatakan, gaya yang bisa diserap pasar global adalah etnik kontemporer. "Ambil inspirasi lokal, seperti motif tenun atau batik, lalu dibuat mass product, dengan selera internasional," katanya.

Seminar itu diikuti oleh 100 produsen mode dalam negeri. Mereka dipilih dari 630 pengikut Indonesia Fashion Week tahun lalu.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler:
Hari Buah Internasional, Ganti Camilan dengan Buah
Sinabung Meletus, Dompet Dhuafa Kirim Tim Evakuasi
Spa Indonesia Ikut Pameran di Bangkok
Instuisi Dimiliki Anak Indigo

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions