TEMPO.CO, Jakarta - Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun ini. Sebagai negara tropis, suhu normal di Negeri Samba itu bisa mencapai 27-30 derajat. Ini akan menjadi tantangan bagi para pemain muslim, sebab perhelatan ini bertepatan dengan waktu untuk menjalani ibadah puasa Ramadan.
Dikutip dari ABC News, Selasa, 1 Juli 2014, masih ada beberapa pemain muslim yang harus bertanding di Piala Dunia, termasuk dari negara Belgia, Jerman, dan Prancis. Namun, menurut laporan, mereka tidak akan menjalani puasa karena "sedang bekerja".
Seorang peneliti dan ahli fisiologi dari Pusat Kedokteran dan Sains dalam Olah Raga di Tunisa, Asma Alou, menemukan kemungkinan yang bisa terjadi jika para pemain muslim tetap berpuasa. Berikut rinciannya:
1. Bisa bikin ngantuk
Penelitian tentang kaitan kantuk dengan puasa memang jarang dilakukan, tapi Aloui menjelaskan, makan setelah matahari terbenam, atau saat magrib, dapat menimbulkan kantuk pada pemain dan menganggu jam internal di dalam tubuh. Jika sudah begitu, para pemain akan merasakan kantuk pada siang dan butuh tidur.
2. Jadi lambat berpikir
Dalam sebuah penelitian, Alou menemukan bahwa, selama berpuasa, orang-orang akan lebih mudah mengalami kecemasan dan depresi. Selain itu, para pemain juga dikhawatirkan akan mengalami penurunan kemampuan kognitif yang bakal mempengaruhi kecepatan lari dan akurasi saat bermain di lapangan. (Baca: Pemain Aljazair Dilema Berpuasa di Piala Dunia)
3. Dehidrasi
Udara yang sangat panas di Brasil menjadi salah satu kendala para pemain muslim untuk berpuasa. Alou menjelaskan, para pemain akan kesulitan mengembalikan cairan di dalam tubuh jika sedang berpuasa. Jika tetap berpuasa, mereka akan mengalami dehidrasi hebat yang akan menyebabkan otot kejang, kelelahan, tubuh panas, hingga stroke. Selain itu, dehidrasi juga akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan denyut jantung. (Baca: Pemain Muslim Tetap Berpuasa saat Piala Dunia 2014)
4. Dapat mempengaruhi permainan
Alou menjelaskan, kombinasi lapar dan dehidrasi bisa mempengaruhi aspek permainan pemain secara keseluruhan. Mereka akan mudah mengalami penurunan koordinasi mata-kaki-tangan, otot mudah lelah, dan kekurangan tenaga. Selain itu, dikhawatirkan kecepatan dan kelincahan mereka akan menurun saat berpuasa.
ABC NEWS | RINDU P. HESTYA
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.