Jakarta, Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, banyak orang yang kemudian kalap makan di kala waktu berbuka tiba. Tak heran berat badan justru melonjak tajam selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Lantas bagaimana caranya menyiasati agar bobot tetap stabil?
"Tujuan berbuka puasa itu sebenarnya adalah untuk mengembalikan kadar gula darah. Kalau bertujuan juga untuk menurunkan berat badan, tetap saja saat berbuka pertama kali harus memilih yang manis, tapi konsep manisnya yang bukan menggunakan gula secara berlebihan," tandas Rita Ramayulis, DCN, MKes ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis Rabu (2/7/2014).
Misalnya untuk setiap 200 cc air yang dikonsumsi, gunakan gula pasir 30 gram atau 2-2,5 sendok makan saja, sambungnya. Dosen jurusan gizi di Poltekkes II Jakarta itu juga menerangkan kebiasaan makan kalap saat berbuka pun tidak dianjurkan karena tubuh akan jadi cepat lelah akibat tingginya hormon insulin yang diproduksi ketika gula masuk ke tubuh.
Namun Rita tidak menyarankan orang diet yang berpuasa untuk mengonsumsi kolak atau teh manis ketika bedug Maghrib tiba. Yang terbaik adalah sari buah atau jus buah segar tanpa pemanis lagi.
Rita juga mengingatkan agar sari atau jus buahnya tak boleh terlalu dingin karena dikhawatirkan akan membuat produksi asam lambung meningkat sekaligus begah. "Setelah minum jus buah, boleh ditambah dengan satu snack. Snack ini bagi orang yang diet tidak boleh gorengan. Jadi pilih karobohidrat yang diolah dengan menggunakan tepung tanpa proses penggunaan minyak, misalnya getuk, bolu kukus, timus, atau serabi (gulanya jangan berlebihan)," sarannya.
Akan lebih baik lagi bila hanya minum sari buah sebanyak 1 gelas, kemudian ditambah dengan mengonsumsi buah potong. Setelah itu istirahat dan tidak menyentuh makanan sama sekali agar organ pencernaan bekerja.
Makan utama baru dilakukan setelah salat Maghrib. Akan tetapi bagi yang ingin menurunkan berat badan, Rita menyarankan agar jumlah nasinya disesuaikan dan lauknya pun hanya dipilih yang tergolong protein hewani atau nabati namun tidak digoreng.Next
(
lil/up)