Stop Bertanya Kapan Kawin
Firstrianisa Gustiawati - detikHealth
Kamis, 31/07/2014 12:03 WIB
ilustrasi (Foto: Thinkstock) Jakarta - Pada momen kumpul keluarga atau reuni seringkali kita ditanyai pertanyaan sensitif "Kapan Kawin?". Ada yang menganggap pertanyaan itu iseng atau basa-basi, namun tidak sedikit yang tersinggung atau bahkan langsung ngamuk.
"Terlalu sering ditanya bisa saja membuat orang yang ditanya merasa terganggu. Akibatnya mereka menjadi kesal, dan yang paling ekstrim ya bisa mengamuk atau mungkin menolak untuk datang ke acara keluarga," kata Anna Surti Ariani, psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dalam wawancara dengan detikHealth baru-baru ini.
Selain karena terlalu sering, faktor apa saja yang membuat pertanyaan tentang jodoh menjadi sangat sensitif? Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui seputar pertanyaan super-sensitif 'kapan kawin?', seperti dirangkum detikHealth, Kamis (31/07/2014):
Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini
3 This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.