Arizona, Pria ini beruntung karena berhasil selamat dari kepungan perampok yang menjarah toko tempatnya bekerja sebulan lalu. Padahal kepala pria ini cedera berat.
Pria bernama Jeremiah Willey itu sebenarnya tak sendiri saat sedang bertugas sebagai manajer salah satu cabang Circle K di Phoenix, Arizona. Namun karena melawan, sekawanan perampok itu pun tak segan-segan memukuli Jeremiah dan teman-temannya.
"Ia (perampok) memukul kepalaku dua kali.. lalu menggeledah seluruh toko. Ia juga memukulkan senjata ke kepalaku," kisah Willey seperti dikutip dari CNN, Senin (16/6/2014).
Beruntung Willey masih hidup. Akan tetapi pria berusia 30 tahun itu tetap harus dilarikan ke St Joseph's Hospital hingga mendapat 8 jahitan di kepalanya.
Setelah kepalanya dijahit, tim dokter juga sempat melakukan CT scan pada ayah tiga anak ini. Namun mereka dibuat kaget bukan kepalang karena ternyata di kepala Willey ditemukan tumor otak yang masif dan mematikan.
"Mereka bilang bila ini tak segera ditemukan, mungkin ketika ia tertidur, bisa jadi keesokan harinya ia takkan bisa bangun lagi," timpal sang istri, Alisha yang syok mendengar penjelasan dokter.
Beruntung tim dokter segera tanggap dan langsung menggelar tindakan operasi. Lagipula tumornya jinak dan tumbuh dengan lambat. Setelah menjalani proses pemulihan, rencananya dokter akan melakukan operasi lagi sebanyak dua kali mengingat ukuran tumornya yang cukup besar.
Namun akibat operasi tersebut, sebagian tubuh Willey lumpuh, cara bicaranya sudah cadel dan telinganya tuli sebagian. Untuk itu sembari memulihkan diri dari operasi pertamanya, Willey juga menjalani terapi untuk mengembalikan cara bicara dan jalannya.
Keluarga hanya berharap tumor itu bisa segera diangkat sebelum terlambat. Mereka juga tengah mengumpulkan dana untuk membiayai pengobatan Willey.
"Saya sudah cukup bersyukur suami saya masih hidup," pungkas Alisha.
(lil/up)