Liputan6.com, Jakarta Cukup banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan surat nikah, berakibat pada sulitnya membuat akta kelahiran sewaktu mereka dikaruniai seorang anak.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Indonesia (Susenas), sebanyak 24 juta anak Indonesia tidak memiliki akta kelahiran. Atau dengan kata lain, satu dari tiga anak usia sekolah terancam untuk hidup dalam kemiskinan karena tidak memiliki akta kelahiran.
Melihat keadaan yang cukup mengkhawatirkan ini, mendorong seorang warga negara Amerika Serikat yang memiliki kepedulian sosial tinggi, Scott Hanna untuk melakukan sebuah tindakan kecil dan nyata untuk membantu para orangtua dalam pembuatan akta kelahiran.
Saling berpegangan erat dengan Sahabat Anak, Scott mengadakan dua kegiatan sekaligus yang diadakan di Bengkel Crossfit yang terletak di Sudirman Cenal Business District (SCBD) Lot 14. Yaitu, melakukan olahraga bersama para penggiat olahraga dengan nama 'Dylan Tribute Workout: Angkat untuk Membantu Anak di Indonesia' dan Bake a Difference, menjual cupckae kepada para pengunjung.
"Kami sadar bahwa kami tidak dapat memecahkan masalah ini hanya dalam satu hari. Tapi, kami ingin menciptakan momentum untuk membuka mata masyarakat luas akan masalah ini," kata Scott Hana di Jakarta, seperti ditulis Senin (16/6/2014)
Dikatakan Scott, anak-anak ini pantas mendapatkan haknya, yaitu pergi ke sekolah, belajar, dan mewujudkan apa yang menjadi mimpi dan cita-citanya. Selanjutnya, anak-anak ini diharapkan dapat bekerja untuk kehidupan yang lebih baik. (Adt/Igw)
(Irna Gustiawati)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.