Pages

Selasa, 06 Mei 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
Create an Online Store

Over 80,000 ecommerce brands trust Shopify. Get started with a free 14 day trial.
From our sponsors
Suami Jadi Bapak Rumah Tangga, Bukan Berarti Malas Lho!
May 6th 2014, 08:55

Selasa, 6 Mei 2014 - 15:55 wib | Raiza Andini - Okezone

Zoya Amirin (Foto : Feri Usmawan/Okezone)Zoya Amirin (Foto : Feri Usmawan/Okezone) MENYAPU, membersihkan baju, dan mengurus anak merupakan pekerjaan inti dari seorang istri. Tapi, bagaimana jika terjadi sebaliknya? Apakah suami dianggap pemalas tidak mau bekerja?
 
Menanggapi fenomena tersebut, Zoya Amirin selaku psikolog dan pakar seks bersertifikasi resmi di Indonesia mengatakan, tidak ada yang salah jika dalam keluarga suami dan istri berbagi peran. Tidak hanya itu, lelaki yang doyan bekerja di rumah bukan berarti pemalas, hanya saja dia memiliki waktu luang untuk bisa meringankan pekerjaan istrinya.
 
"Suami yang berada di rumah dan melakukan pekerjaan istri, bukan berarti dia tidak memiliki pekerjaan atau pemalas. Dia melakukan hal tersebut semata-mata ingin meringankan beban istri yang juga sebagai wanita karier. Namun, lain halnya dengan memanfaatkan istri, ya itu bedah jauh," jelasnya kepada Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
 
Beberapa pria mungkin keberatan dengan melakukan hal tersebut atau berdiam diri di rumah dengan anak. Tetapi jika mereka rela mengerjakan pekerjaan rumah dan berpikir untuk memiliki bisnis rumahan, mungkin saja suami betah di rumah dibanding melakukan pekerjaan kantoran yang membosankan.
 
"Kalau di rumah, suami atau ayah bisa memiliki waktu yang banyak bersama anak. Mereka juga bisa saling curhat, asal sukarela melakukannya. Tapi kalau sambil mengeluh, lebih baik bicarakan baik-baik," terangnya.
 
Walaupun suami lebih menikmati perannnya di rumah dibanding menjadi pegawai kantoran, yang harus Anda lakukan adalah menghormati serta menghargai dia sebagai imam keluarga. Dengan begitu, akan tercipta keluarga harmonis dan suami yang menyayangi anak-anak.
 
"Suami itu adalah kepala rumah tangga atau imam keluarga. Walaupun dia di rumah, Anda harus mampu menghargai dan menghormati dia sebagai penentu keputusan dalam keluarga. Jangan mentang-mentang gaji besar, istri bisa semena-mena dengan suami, perhatikan perasaan suami, Anda pasti akan mendapatkan keluarga bahagia," tutupnya.
(tty)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions