Lampung - Hobi makan makanan cepat saji dan gorengan diketahui bisa membawa dampak negatif, namun hal ini tentu saja belum dipahami oleh anak-anak. Nah, kondisi ini rupanya juga dialami oleh M. Reza Guntara. Tak heran di usianya yang sudah remaja bobotnya sempat mencapai 168 kg.
Sadar bahwa bobotnya sudah melampaui batas, Reza pun memutuskan berdiet. Kepada detikHealth, pria dengan tinggi badan 176 cm asal Lampung ini menceritakan pengalaman dietnya menurunkan bobot 80 kg, seperti ditulis pada Senin (12/5/2014):
Sejak kecil saya memang sangat menyukai makanan cepat saji. Sejak TK, dalam seminggu saya bisa 3 kali pergi ke gerai makanan cepat saji bersama keluarga saya. Karena itulah dari kecil bobot saya sudah lebih dari anak-anak pada umumnya.
Menjelang kelulusan SMP, bobot saya bahkan mencapai 168 kg. Saat itu saya sadar dan berusaha untuk menurunkan bobot. Awalnya saya menurunkan berat badan dengan bantuan obat, namun ternyata hasilnya tidak maksimal.
Akhirnya saya melakukan olahraga teratur dan mengatur pola makan. Saya mengubah porsi dan intensitas makan. Biasanya saya maka 3 kali dalam sehari dengan porsi yang cukup banyak, saya ubah menjadi 5-6 kali dengan porsi yang sangat sedikit. Saya memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta mengurangi karbohidrat. Saya sangat menghindari camilan, gorengan dan makanan cepat saji. Saya juga rutin minum air putih.
Olahraga yang saya lakukan tidak jauh dari aktivitas sehari-hari yaitu naik turun tangga, mengangkat barang, berjalan kaki dan masih banyak lagi. Akhirnya Aalhamdulillah bobot tubuh saya sedikit demi sedikit berkurang. Dalam waktu 6 bulan saya berhasil mengurangi bobot tubuh saya hingga 80 kg.
Saran saya untuk para pembaca, jangan terlalu bergantung pada obat-obatan, tapi atur pola makan dan rajin berolahraga. Jangan cepat putus asa ketika ada orang lain yang mengejek kita dan tetaplah berusaha.
(ajg/vit)