Jakarta, Sebagai salah satu organ di dalam perut yang kerap mengalami peradangan dan nyeri hebat, tak banyak orang tahu apa sebenarnya fungsi usus buntu terhadap kesehatan.
"Usus buntu adalah bagian dari usus besar, tapi sebenarnya fungsinya tidak sama seperti usus besar itu sendiri. Ada jaringan di dalam usus buntu tersebut yang berfungsi sebagai 'training center' dalam kekebalan tubuh manusia," papar DR Dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM, dari Divisi Digestif RSCM Kencana, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (28/5/2014).
Menurut dr Rino, organ ini dimatangkan dan difungsikan sewaktu seseorang masih bayi. Setelah itu, biasanya mulai pada usia 5 tahun, usus buntu tidak memiliki fungsi utama.
Pernyataan tersebut diamini oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB. Ia menyebutkan bahwa fungsi usus buntu sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Sesuai namanya, usus buntu merupakan umbai kecil seukuran 2 sampai 4 inci (5-10 cm) yang buntu dan terletak di perut bagian kanan bawah, berbatasan dengan usus besar dan kecil.
Meskipun kecil, organ yang satu ini kerap meradang dan menimbulkan nyeri hebat di bagian perut. "Bila kekebalan tubuh sedang menurun, usus buntu bisa meradang," ujar dokter dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM tersebut.
Nah, radang usus buntu ini kemudian dikenal dengan dua jenis, akut (mendadak) dan kronis (sudah lama). Menurut Dr T. Bahdar Johan, SpPD, dari RS Premier Bintaro, radang usus buntu yang bersifat kronik biasanya rasa nyerinya tidak terlalu hebat dan kambuh-kambuhan. Sedangkan yang bersifat akut, derajat nyerinya lebih hebat, terutama di perut kanan bawah.
(ajg/up)