MINUM-MINUMAN beralkohol sudah menjadi bagian dari gaya hidup bagi kalangan tertentu. Bahkan, di beberapa kalangan kebiasaan minum-minuman beralkohol tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Lantas, apa dampaknya?
Menurut director of the department of nutrition, Kathy McManus, RD dari Brigham Women Hospital, Boston efek samping dari minum-minuman beralkohol tidak sekadar membuat seseorang mabuk, tetapi juga dampak lainnya yang lebih serius, terutama bagi wanita.
"Minum alkohol berlebihan dapat menggangu siklus menstruasi dan meningkatkan risiko infertilitas, keguguran, bayi lahir mati, dan kelahiran prematur," ungkap McManus, dikutip Fitnessmagazine.
Selain itu, menurut the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) wanita yang minum alkohol secara berlebihan lebih mungkin berhubungan seks tanpa kondom dengan beberapa pasangan. Hal ini tentunya bisa menyebabkan peningkatan risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual.
"Tidak hanya risiko terkena penyakit hati yang lebih tinggi dibanding pria, CDC juga melaporkan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, usus, dan payudara di kalangan wanita," jelas McManus.
Jadi, berapa banyak Anda dikatakan berlebihan minum alkohol? McManus mengatakan bahwa tingkat konsumsi alkohol yang sedang bagi wanita adalah tentang gelas per hari.
"Jika Anda khawatir, tuliskan berapa banyak Anda minum dalam rentang dua pekan dan kemudian mengurangi jumlah tersebut dari waktu ke waktu," saran McManus.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.