Kabul, Dulu, Sitara dipaksa menikah ketika usianya masih sangat belia yakni tujuh tahun. Kini ketika suami Sitara berencana melakukan hal yang sama pada putri mereka, ia menolaknya mentah-mentah. Tidak terima dengan penolakan itu, wajah Sitara dirusak hingga tak lagi dikenali.
Kejadian nahas itu bermula pada Desember tahun lalu. Ibu muda yang kini berusia 23 tahun itu sedang tidur bersama putri-putrinya ketika tiba-tiba sang suami datang dan membangunkannya.
Sang suami, yang dua puluh tahun lebih tua dari Sitara, meminta uang guna membeli heroin dan shabu. Ya, pria itu adalah seorang pecandu narkotika kelas berat. Dulu ketika baru menikah, pria itu hanya pecandu ganja saja. Namun kini, level kecanduan yang ia alami semakin berkembang.
Candu telah mengubah suami Sitara menjadi monster. Pria itu bahkan ingin menceraikan Sitara agar ia bisa menikahkan putri-putrinya yang masih belia, demi uang beberapa ratus dolar.
Sitara menolak. Ia tidak ingin putrinya menderita seperti ia dulu. Tetapi ia tidak sadar, pengaruh candu telah mengubah suaminya menjadi monster.
Pria itu meminta uang dan satu-satunya cincin milik Sitara. Ketika Sitara mengatakan tidak, pria itu memukul kepala istrinya. Pukulan itu menyebabkan sebagian kecil otak Sitara menyembul keluar dari tengkorak. Sitara hampir tak sadarkan diri. Merasa tidak cukup, pria itu lantas mengambil pisau lalu memotong hidung dan bibir atas istrinya.
"Kepala saya berdenyut-denyut dan dia berada di atas saya, saat itulah saya melihat pisau. Saya berjuang untuk sadar tapi kemudian pingsan. Ketika terbangun, saya mencoba menyentuh hidung dan bibir tapi tidak merasakan apa pun," kenang Sitara.Next
(
up/up)