Jakarta, Kebiasaan yang baik perlu ditanamkan sejak dini. Nah, jangan cuma mengajarkan anak untuk berhemat dengan cara menabung uang saja, tapi ajarkan juga pada mereka untuk menabung tulang. Eit bukan dengan mengumpulkan tulang yang ditemui di jalanan, tapi dengan mengajaknya rutin olahraga sejak dini.
"Kalau orang dewasa butuh olahraga 150 menit per pekan, anak-anak justru harus lebih banyak lagi, sekitar 60 menit per hari," ujar dr Inggriani Husen, SpKO, atau akrab disapa dr Inge, dokter spesialis kedokteran olahraga, dalam konferensi pers 'Exercise is Medicine' yang diselenggarakan di The Sultan Hotel, Jl Jend Gatot Soebroto, Jakarta, dan ditulis pada Sabtu (26/4/2014).
Bukan tanpa alasan, karena faktor usia yang masih muda dan dalam proses tumbuh kembang, menurut dr Inge sangat penting memaksimalkan waktu kanak-kanak dengan rutin berolahraga.
Dengan begitu, Anda sebagai orang tua sudah membantu melatih ketahanan organ tubuh anak, seperti jantung dan paru-parunya. "Bahkan Anda juga sudah memberi kesempatan anak untuk 'menabung' tulang," lanjut dr Inge.
Jika terlambat memanfaatkan waktu saat kanak-kanak, misalnya baru rutin berolahraga di usia 30 tahunan, maka menurut dr Inge sudah cukup terlambat. Sebab di usia tersebut organ-organ tubuh, termasuk tulang, sudah mengalami degenerasi.
Sebagai tambahan informasi, masyarakat yang kurang aktivitas fisik, terutama generasi muda, berpotensi menyebabkan meningkatnya faktor-faktor risiko kesehatan dalam jangka panjang, termasuk di antaranya obesitas, diabetes, penyakit jantung, bahkan depresi.
(ajg/vit)