Jakarta, Aktivitas seksual seperti hubungan intim atau masturbasi, bisa saja menimbulkan risiko penularan infeksi pada pasangan. Dengan memanfaatkan mulut saat bercinta, penularan infeksi pada pasangan suami istri juga bisa terjadi melalui seks oral.
"Selama ini HIV dan yang lain itu tidak ada yang menular melalui mulut. Tapi bisa saja jika terjadi penularan berupa infeksi jamur," tutur seksolog Dr dr Andri Wanananda, MS saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (30/4/2014).
Menurut dr Andri, selama ini HIV-AIDS ditularkan melalui hubungan seksual penis ke vagina. Sehingga penularan melalui lidah lewat seks oral belum ditemukan.
dr Andri mencontohkan ketika ada wanita positif HIV pasangannya melakukan seks oral, maka tidak ada penularan lewat kelenjar ludah. Justru penularan terjadi jika penis berhubungan bisa langsung.
Meski demikian, seksolog yang juga menjadi staf pengajar di Universitas Tarumanegara ini mengingatkan pasangan suami istri tetap waspada jika ingin melakukan seks oral.
"Kan bukan infeksi ini saja, ada infeksi jamur, bisa kena sariawan kalau vagina atau penisnya kotor. Dijaga kebersihannya, kebersihan bibir, lidah, dan mulut," lanjut dr Andri.
Senada dengan dr Andri, dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpKFR, MKes menyatakan semua penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur bisa saja tertular melalui aktvitas seks oral. "Jadi bukan hanya penyakit kelamin saja, di luar kelamin juga bisa. Oral itu kan tidak selalu di kelamin, tapi kalau di kelamin cepat sekali menyebarkan penyakit kelamin," tandas dr Ferry.
(rdn/vta)