BEROLAHRAGA sangat baik untuk kesehatan bila dilakukan dengan baik, tepat dan benar. Namun, sebelum berolahraga, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya status kesehatan.
Menurut Dr.dr.Ermita I. Ilyas, MS,AIFO sebelum berolahraga kita harus memperhatikan status kesehatan, artinya adalah apakah mempunyai riwayat penyakit. Misalnya, bila mempunyai penyakit hipertensi, maka mempunyai aturan dan ketentuan dalam berolahraga.
"Seseorang yang mempunyai hipertensi harus berhati-hati dengan olahraga yang ada kontraksi otot karena dapat mengakibatkan tekanan darah naik," ujarnya pada acara "Pocari Sweat Conference 2014 bertajuk Aktivitas Fisik Membuat Tubuh Bugar dan Menarik" di Hotel gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2014).
Selain itu, Dr.Ermita mengatakan bahwa 90 sampai 95 persen penyebab hipertensi tidak diketahui. Oleh sebab itu, seseorang yang mempunyai penyakit hipertensi memiliki acuan sendiri dalam berolahraga.
"Jadi, tidak boleh olahraga yang berat-berat atau masuk kategori eksplosif, dan tidak boleh olahraga yang mengangkat beban karena mengakibatkan tekanan darah naik, serta tidak boleh olahraga yang menahan nafas," jelasnya.
Untuk itu, disarankan bagi seseorang yang mempunyai hipertensi untuk melakukan aktivitas ringan seperti jalan santai. Intensitas dari jalan santai pun hanya 2 sampai 4 km/jam, dengan pembakaran 5 sampai 6 kalori/menit.(ren)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
