Pages

Sabtu, 01 Februari 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Fun with Brazilian Portuguese

Learn the tips and tricks to speak colloquial Portuguese in a natural and confident manner. Enroll today for just $69!
From our sponsors
Mendadak Meninggal Usai Olahraga, Apa Penyebabnya?
Feb 1st 2014, 11:38

MASIH lekat dalam ingatan kita, apa yang terjadi dengan almarhum Adjie Massaid. Dia meninggal dunia karena serangan jantung usai bermain futsal.

Dan almarhum Adjie Massaid hanyalah satu dari sekian korban yang meninggal setelah berolahraga. Realitanya, di luar sana banyak yang mengalami hal serupa.

Melihat fenomena itu, sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang meninggal selepas berolahraga?

"Hal itu karena seseorang tidak mengetahui dan tidak mengontrol, tekanan darah dan kandungan kolesterol yang ada dalam tubuhnya. Khususnya bagi pasien penyakit jantung, atau orang yang mengalami hipertensi dan penderita kolesterol. Hipertensi itu tidak ada gejalanya, selain kita harus periksa tekanan darah untuk mengetahuinya. Begitu juga kolesterol, meski kolesterol memiliki gejala umum tetapi tidak semua memilikinya," kata Prof. Bambang Budi Siswanto, MD, PhD, FIHA, FAsCC, FAPSC, FACC, dokter spesialis jantung RS. Harapan Kita sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seusai acara pengukuhan dua guru besar FKUI, di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2014).

Lebih lanjut, kata dia, fenomena seseorang meninggal setelah berolahraga ialah mengabaikan rasa nyeri dan dada seperti tertekan. Ataupun, ada juga menganggap hal itu merupakan nyeri dada biasa. Padahal, gejala itu merupakan serangan jantung. Dan begitu tak segera ditangani, gangguannya bisa kian lebih buruk dan mengalami gagal jantung.

"Mengabaikan rasa nyeri jantung, apalagi bagi orang yang sudah mengetahui memiliki faktor risiko, ialah penyebab banyak orang meninggal setelah main futsal atau setelah olahraga. Dan bila benar rasa nyeri dada itu merupakan serangan jantung, dan tetap didiamkan selama lebih dari enam jam, serangan jantungnya, berkembang mengalami gagal jantung. Tentu efek itu bagi tubuh lebih buruk lagi. Baiknya, saat mengalami kondisi dada nyeri, segeralah mengonsumsi aspirin atau membawa ke dokter untuk dideteksi," terangnya.

Jadi, kata dia, saat seseorang memiliki faktor risiko terhadap penyakit jantung, jangan pernah sepelekan rasa nyeri yang muncul di dada. Hal itu untuk mencegah hal-hal yang tak diharapkan (ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions